KUNINGAN (MASS) – Kapolres Kuningan AKBP Willy Andrian melalui Kasat Reskrim I Putu Ika Prabawa, membenarkan korban mayat tergorok yang ditemukan di mobil yang terparkir di Kecamatan Cidahu, dugaanya bunuh diri.
Hal itu, dijawab Kasat Reskrim Polres Kuningan kala dikonfirmasi pada Minggu (7/4/2024) malam.
“Betul om (dugannya bunuh diri, bukan pembunuhan),” jawabnya singkat.
Sebelumnya, Kapolres Kuningan AKBP Willy Andrian, di hadapan awak media menyebutkan dugaan bunuh diri itu berdasar pada beberapa hal meliputi hasil penyelidikan, serta laporan tim medis forensik.
“Bahwa hasil autopsi dan teori dari dokter forensik, indikasi bahwa korban melukai dirinya sendiri. Terlihat dari hasil autopsi, pertama dari pergelangan tangan sebelah kiri, melukai dengan benda tajam di sebelah kiri. Setelah itu karena luka di pergelangan tangan tidak terlalu dalam, lalu korban beralih melukai ke bagian leher sebanyak maksimal 3 kali dengan menggunakan cutter yang terdapat di mobil korban,” jelasnya.
Kapolres juga menjelaskan, dari beberapa CCTV yang didapatkan, korban terlihat mengendarai sendiri mobil tersebut, tanpa rekan. Korban terpantau CCTV sempat turun dari mobil untuk isi bensin, ke minimarket, bahkan sempat hanya duduk di trotoar sekitar pom bensin.
“Analisa CCTV kami itu memang terlihat korban ini seperti sedang ada permasalahan atau galau ya, dalam semacam tekanan atau permasalahan pribadi. Disitu terlihat, karena dari CCTV beberapa titik yang kami dapatkan itu, korban sempat mengarah ke Cirebon, dan setelah itu kembali lagi ke wilayah Kuningan. Berkeliling dia di wilayah Kabupaten Kuningan. Jam 09.08 itu kami dapatkan (dari) CCTV, (korban) melintasi jalur SPBU yang arah Jatimulya (Kecamatan Cidahu),” terangnya.
Selain itu, kata Kapolres, dugaan bunuh diri itu dikuatkan dari hasil pemeriksaan saksi di TKP, serta saksi dari pihak keluarga. Belum lagi, penemuan beberapa alat bukti seperti cutter, dompet yang ditemukan di TKP, mengindikasikan korban saat itu tengah sendiri.
“Yang berikutnya (yang menguatkan dugaan bunuh diri), berdasar pengambilan sidik jari di dalam mobil korban. Sampai saat ini belum ditemukan sidik jari orang lain,” terangnya.
Dari rangkaian penyelidikan dan autopsi tersebut, Kapolres mengindikasikan bahwa korban melukai diri sendiri hingga menyebabkan hilang nyawa. Motifnya, kata Kapolres, diduga permasalahan pribadi.
Saat itu, mobil ford tempat ditemukannya korban ternyata dalam kondisi kehabisan bensin. Korban sendiri, sudah disemayamkan oleh pihak keluarga pada hari Jumat kemarin.
Seperti diketahui, baru-baru ini penemuan mayat di dalam mobil Ford Merah yang terparkir di Kecamatan Cidahu oleh warga, memang membuat geger.
Pasalnya, mobil yang awalnya sempat dikira hanya beristirahat mudik itu, terparkir sejak pagi hingga malam. Warga yang penasaran, kemudian mengecek kendaraan tersebut. Mereka, kemudian dikagetkan karena apa yang ada di dalam mobiladalah jasad lelaki muda dalam kondisi mengenaskan.
Korban, belakangan diketahui adalah Reffian Gani (29) warga Sumur Bandung Kota Bandung. (eki)