KUNINGAN (MASS) – Rudi Permana SE, Caleg Partai Demokrat nomor urut 1 di Dapil 5 DPRD Kabupaten Kuningan, membantah tudingan Saldiman Kadir yang melaporkan dirinya ke Bawaslu.
Ia menganggap, dalam demokrasi itu ada menang ada kalah. Karenanya, Rudi Permana nampak tetap tenang atas tuduhan yang dilayangkan rekan se-partai-nya itu. Rudi, bahkan lebih memilih mengucapkan terima kasih terlebih dahulu untuk semua pihak yang terkait dalam Pemilu 2024 ini.
“Alhamdulillah berjalan lancar jujur dan adil,” kata Rudi Permana, Senin (19/2/2024) siang.
Soal suara, dari perhitungan internalnya berdasar C hasil, ia mengklaim mendapat 5.300 suara pribadi. Sedangkan akumulasi partai mencapai 8.600 suara.
“Jadi kalo seandainya kita secara hitung dengan metode sekarang, alhamdulillah mudah-mudahan demokrat ada wakilnya (di Dapil 5),” terangnya.
Ditanya soal tudingan money politic oleh rekan se-partainya, Rudi Permana mengaku tidak tahu.
“Kalo itu saya gak tahu, terus terang saya gak pernah main seperti itu, gak ada. Biarlah proses itu di Bawaslu. Kita gak ada begitu, duit darimana? Kita ngurus orang tua aja sebulan di rumah sakit sampai pemakaman dan lain-lain,” ujarnya.
Rudi Permana sendiri, maju sebagai legislatif menggantikan orang tuanya, H Mamat Supriatna, yang meninggal dunia sebelum penetapan DCT. Kala itu, keluarga besar memilih Rudi untuk melanjutkan perjuangan sang ayah.
“(Simpul almarhum dirawat?) Saya meneruskan perjuangan beliau. Alhamdulillah (pemilih) masih bisa loyal. Ya mungkin (pemilih) ngeliat mau bapaknya mau anaknya sama aja, sudah itu aja,” jawabnya saat ditanya trik apa yang membuatnya menang, padahal masuk sebagai calon pengganti.
Di akhir, tim pemenangan Rudi Permana, Iwan Gunawan juga mempertegas soal kekalahan dan kemenangan dalam Pemilu.
“Kalo masalah Pileg itu pasti ada amanah dan amarah. Yang menang amanah yang kalah amarah,” ujarnya.
Ia menganggap, jika ada yang marah dan belum nerima kekaalahan, dibiarkan saja. “Saya dari awal siap kalah siap menang,” imbuh Rudi, menimpali. (eki)