PENDOPO (Mass) – Ribuan warga masyarakat dari semua kalangan baik pejabat daerah hingga masyarakat biasa menghadiri acara syukuran pasca dilantiknya H Acep Purnama SH MH menjadi Bupati Kuningan, Rabu (15/6). Bahkan, beberapa warga harus rela tak kebagian jatah takjil yang disediakan pihak Pemda karena yang melebihi dari undangan yang disebar.
Tak hanya memadati tempat yang disediakan pihak Pemda, puluhan warga lainnya juga harus rela berdiri di halaman parker lingkungan Setda Pemkab Kuningan karena tak kebagian jatah kursi duduk. Sejak sore hingga malam hari, tamu dari berbagai kalangan bergantian datang ke Pendopo hanya sekedar untuk bersalaman dan mengucapkan selamat kepada Bupati Kuningan, H Acep Purnama SH MH.
“Mungkin kalau kita menatap kedepan, ini adalah beban yang berat, yang sangat berat bahkan. Namun, karena kebersamaan inilah saya optimis bisa melangkah menuju Kuningan yang lebih baik,” ucap Bupati Kuningan, H Acep Purnama SH MH saat memberikan sambutannya di hadapan ribuan warga Kuningan.
Sebab, Acep menyadari dari sekitar 1,1 juta jiwa warga Kabupaten Kuningan menaruh harapan dipundaknya.
“Namun sekali lagi, saya tidak sendirian ibu dan bapak sekalian. Dari mulai pemerintah pusat, pemerintah provinsi, seluruh jajaran Pemda, tokoh masyarakat, alim ulama dan seluruh warga Kuningan, Insya Allah walaupun beban ini berat, mari kita lalui mari kita atasi mari kita tangani beban ini agar menjadi ringan. Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul, Insya Allah kita semuanya menuju Kuningan lebih baik,” ungkap Acep yang juga sebagai politisi PDI Perjuangan itu.
Baginya, saat ini pun masih banyak pekerjaan-pekerjaan dan tugas-tugas yang harus diselesaikan dan segera dituntaskan. Baik dari mulai program yang sudah direncanakan dan dicanangkan bersama bupati sebelumnya, maupun program kedepan.
“Untuk itu, Insya Allah saya akan melanjutkan program-program tersebut tentu tidak terlepas dari dukungan serta doa dari bapak dan ibu sekalian. Karena sebagai tanggung jawab bupati, Insya Allah saya beserta keluarga akan menempati rumah jabatan ini (Pendopo, red), ini adalah rumah rakyat, ini lambang dan sentral gerak langkah masyarakat Kuningan,” pungkasnya. (andri)
