KUNINGAN (Mass) – Tidak bisa dipungkiri keberadaan komunitas anak Punk di Kabupaten Kuningan selama ini dipandang sebelah mata. Dengan gaya khasnya terutama setelan pakaian dan potongan rambut membuat banyak warga tidak simpatik.
Namun dimata calo bupati dari Partai Demokrat Yosa Octora Santono tidak seperti itu. Justru komunitas Punk dirangkul dan mereka diberi ruang.
Yosa yakin mereka ketika dipahami dan diberi ruang akan menghasilkan sisi positif. Ini terbukti dimana ketika komunitas itu diberi ruang untuk mengekpresikan melalui kegiatan Tablig Akbar di Desa Cihideung Hilir KecamatanCIdahu Sabtu (12/8).
Dengan digelar tablig akbar para komunitas Punk di Kuningan ingin membuktikan bahwa mereka seperti komunitas lainnya yang selalu bersyukur kepada Allah. Mengenai penampilan itu hanya “bungkusnya”.
Mengenai kepedulian dari Cabup Yosa, mereka sangat berantusias dan merasa bangga ada calon bupati yang mau merangkul dan duduk berdampingan bersama kkomunitas Punk. Bahkan mensupport dan berkontribusi acara yang di selenggaran oleh komunitas Punk.
Dengan kepedulian yang ditunjukan Yosa, komunits Punk berharap Kang Yosa menjadi Bupati Kuningan. Dibuuthkan sosok bupati yang biasa merangkul semua komunitas tanpa melihat dari penampilan.
Sementara itu, Yosa Octora mengatakan, anak punk bukan anak terbuang. Seharusnya semua pihak membingbing mereka menjadi lebih baik.
“Dengan cara mendidik, mewadahi dan memberikan lapangan pekerjaan agar hal-hal yang mereka lakukan selalu positif. Saya salut dengan kegiatan yang mereka buat. Semoga terus berkreasi bisa agar menunjukan semua memiliki potensi,” ucap Yosa.
Sekedar informasi Yosa Octora merupakan calon yang merangkul semua komunitas yang ada di Kuningan. Sebelumnya ia sudah berkunjung atau bersilaturahmi ke para santri, karang taruna, desa atau komunitas ternama.
Ini merupakan bukti Kang Yosa biasa ia dipangil oleh masyarakat. Baginya semua memiliki cara tersendiri untuk mengekpresikan diri. Tapi pada hakekatnya manusia itu baik. (agus)