KUNINGAN (MASS) – Manjadi mahasiswa tentu saja sudah melewati jenjang yang lebih tinggi, banyak orang yang bilang mahasiswa adalah agen of change/agen perubahan yang mempunyai kesadaran jiwa, peka, peduli, dan punya imajinasi akan kehidupan yang lebih baik. Upaya untuk membuat perubahan inilah yang perlu diperjuangkan.
Mahasiswa harus ikut serta dalam dunia politik. Ketika mahasiswa buta dalam dunia politik itu menandakan masa depan negara nantinya tidak tertata dengan baik. Sebab dengan mengeluarkan gagasan sama saja manyampaikan aspirasi aspirasi kepada penguasa negara.
Mahasiswa sebagai agen perubahan dan kalangan pelajar, adakalanya masyarakat mengaggap mahasiswa adalah penyambung lidah rakyat kepada pemerintahan. Untuk itu mahasiswa harus aktif dalam berpolitik bangsa. Salah satunya dengan bergabung dalam organisai external ataupun iternal seperti BEM ( Badan Eksekutif Mahasiswa)
Mempelajari ilmu politik sama saja kita ikut serta dalam menciptakan demokrasi yang ideal untuk negara. Terlihat jelas mahasiwa yang mempelajari ilmu politik mereka akan senantiasa tau cara berargumen dan adu gagasan yang baik bukan malah menjerumuskan ke arah yang tidak semestinya, belajar politik sehingga memiliki etika berpolitik yang baik.
Mahasiswa memiliki kemampuan dan intelktual yang bagus, dimana mahasiswa mempelajari kemampuan dan intelektual di dalam perkuliahan, yang harus mencerminkan bagaimana berpolitik yang baik dalam bernegara. Secara tidak langsung kita sudah menerapkan politik di organisasi extra ataupun di internal seperti BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) dengan berdiskusi bersama pihak kampus ataupun dengan teman-teman yang dimana di dalam diskusi itu mahasiswa menuangkan ide-ide dan gagasan yang bagus ada kalanya makasiswa saling beradu argumen untuk memperkuat ide-ide dan gagasannya, atau mungkin sudah menerapkan berpolitik di kampus ketika pemilihan calon-calon BEM di kampus Dengan cara yang ideal. Mahasiswa di kampus harus sudah belajar cara berpolitik yang bersih, tidak dengan cara politik politik kotor.
Mahasiswa harus memberikan gambaran etika yang jelas tentang apa itu berpolitik kepada masyarakat, yang dimana anggapan tentang politik olah masyarakat adalah hal yang Negatif. Memang tidak mudah untuk memperbaikinya. Sebab kebanyakan kita mengetahui para politis negara memiliki kepentingan yang tidak sejalan dengan hukum polituk yang ada di negara ini.
Sehingga penyelewengan dengan segala cara bersih atupun kotor para politis itu akan menggunakan nya demi mencapai suatu tujuan atau kepentingan kelompoknya. Seharusnya politik itu adalah suatu cara yang di lakukan untuk melakukan perubahan dimana perubahan itu untuk kesejahteraan masyarakat dan negara. Tapi tetap dengan berpolitik yang baik tujuan dan cita-cita negara dapat diwujudkan melalui kebijakan dan pengaturan yang baik
Jadi tugas kita sebagai mahasiswa adalah menjadi calon-calon penerus yang akan membangun kebijakan-kebijakan untuk masyarakat. Jika sampai sekarang kita tidak peduli dan buta akan politik, nanti siapa lagi yang akan menyelamatkan kita jika di atur dengan kebijakan-kebijakan yang nyeleneh dan tidak masuk akal oleh orang orang yang salah.
Penulis: Wildan Nursyabani, Mentri Politik BEM STKIP Muhammadiyah Kuningan