KUNINGAN (MASS) – Jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kuningan, bersilaturahim kerumah Sekda Kuningan, DR. H. Dian Rahmat Yanuar, M.Si, Minggu (20/11/2023).
Kunjungan silaturahim ini, yang dipimpin langsung oleh Ketua Rois, KH. Ubaidillah, S.Pd, Katib Suriah, KH. Aman Syamsul Falah, S.Pdi, M.Pd, dan Ketua Tanfidziah, DR.KH. Aam Aminuddin MA, sekaligus memberikan dukungan moral kepada salah satu kader terbaik PCNU Kuningan, untuk tetap sabar, ikhlas dan penuh tanggungjawab dalam menjalankan amanah sebagai pejabat tertinggi ASN dilingkungan Pemkab Kuningan.
“Kami datang ke sini untuk memberikan dukungan moral kepada pak sekda, bahwa segala sesuatu sudah tercatat di lauh mahfud. Peristiwa pak sekda tidak diusulkan oleh DPRD Kuningan, Insya Allah akan ada hikmah dibalik itu semua,” tutur Rois ‘Am PCNU Kuningan, KH. Ubaidillah, diamini para pengurus lainnya.
Sebenarnya, lanjut Uwa Rois, panggilan akrab KH. Ubaidillah, ingin rasanya PCNU Kuningan bersikap tegas atas proses pengusulan calon PJ Bupati Kuningan dimedia, namun setelah kami istikharah dan direnungi bahwa itu tidak baik untuk dilakukan.
“Beliau (sekda, red) itu salah satu kader terbaik PCNU Kuningan, ketika mendengar beliau tidak diusulkan oleh DPRD Kuningan, kami sempat kaget dan kecewa. Makanya, kami datang kesini untuk memberikan support kepada beliau supaya tetap sabar dan ikhlas,” timpal Ketua Tanfidziah, DR. KH. Aam Aminuddin.
Senada dengan Abah Aam, panggilan akrab Ketua Tanfidziah PCNU Kuningan, Katib Suriah PCNU Kuningan, KH. Aman Syamsul Falah, S.Pdi, M.Pd mengatakan, kalau melihat Permendagri No.4 Tahun 2023, sekda itu jabatan tertinggi ASN dilingkup Pemkab Kuningan dan layak untuk diusulkan calon PJ Bupati.
“Kalau melihat aturan, beliau paling layak untuk diusulkan karena beliau sebagai pejabat eselon tertinggi. Tetapi kembali kepada taqdir, semua itu rahasia Allah SWT. Kami hanya bisa pasrah dan mendoakan agar beliau bisa mengambil hikmahnya dari peristiwa ini,” ucapnya.
Namun, lanjutnya, apa yang sudah dilakukan oleh pimpinan dewan terhadap kader NU akan menjadi catatan tersendiri, bagi para kyai pengurus NU.
“Seperti itulah penghargaan beberapa pimpinan dewan terhadap kader NU. Kami akan teruskan ini ke pengurus jabar dan pusat,” tegasnya.
Sementara itu, Sekda Kuningan DR.H. Dian Rahmat Yanuar, M.Si, saat menerima kunjungan silaturahim ke rumahnya dari para petinggi PCNU Kuningan merasa terharu, dan mengucapkan terima kasih.
“Alhamdulillah, saya merasa bahagia bisa dikunjungi oleh para kasepuhan PCNU. Seharusnya saya yang datang ke para kasepuhan. Jujur saya merasa tenang, bersyukur dan bahagia menjadi bagian dari keluarga besar NU Kuningan. Apalagi beliau datang kesini, banyak memberikan nasihat dan wejangan dalam menghadapi kehidupan di dunia ini,” jelas mantan Ketua PC Ansor tersebut.
Disinggung tidak diusulkannya menjadi salah satu calon PJ Bupati Kuningan, oleh DPRD Kuningan, dengan penuh semangat Dian menjawab, bahwa itu semua benar apa yang dikatakan oleh Rois ‘Am.
“Bagi saya jabatan adalah amanah, dan tidak boleh memaksakan diri untuk meminta. Karena saya dapat nasihat dari orang tua, yakni bapak saya, jangan sekali-kali untuk meminta jabatan. Tetapi ketika saya dapat amanah akan jabatan tersebut, maka totalitas akan saya menjaganya. Saya ikhlas dan legowo walaupun tidak diusulkan calon PJ Bupati. Apalagi setiap manusia sudah membawa taqdirnya masing-masing,” pungkasnya.
Sementara itu, para pengurus PCNU yang hadir selain Rois, Katib Rois dan Ketua Tanfidziah yakni Drs.H. Nana Juhana MM, KH. Toto Waliyuddin, KH. Ayip Syarifudin, Lc, KH. Ending Hasanudin, Emup Muplihudin, M.Pd. (deden)