KUNINGAN (MASS) – Musim kemarau yang cukup panjang, nampaknya cukup berdampak ke pasokan air. Bahkan, ribuan warga Kuningan yang tersebar di beberapa desa, mengalami krisis air bersih.
Kesulitan pasokan air baku itu, setidaknya dilaporkan oleh 8 desa yang tersebar di 4 kecamatan meliputi Karangkancana, Cimahi, Cibeureum dan Darma.
Kondisi ini, sebenarnya sudah “diramalkan” bakal terjadi sebagai dampak El Nino (fenomena pemanasan suhu muka laut yang menyebabkan berkurangnya curah hujan). Merespon dampak itu, BPBD menyalurkan air bersih ke beberapa wilayah kekeringan.
“Dalam rangka siaga darurat kekeringan, kebakaran hutan dan lahan. BPBD Kabupaten Kuningan melaksanakan distribusi air baku/air bersih ke berapa desa di wilayah Kabupaten Kuningan. Ada 8 desa di beberapa kecamatan yang akan diberikan bantuan air bersih,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana S STP, Sabtu (16/9/2023).
Menyalurkan air ini, kata Ibe sapaan akrab Kepala BPBD, sesuai dengan permintaan dari desa yang telah melaporkan dan mengajukan permohonan distribusi air bersih. Permohonan ini itu diajukan karena kondisinya sudah mulai kesulitan untuk mendapatkan air baku atau air bersih.
“Pendistribusian air bersih tahap 1 direncanakan untuk menjangkau 6 desa. Dengan jumlah total sekitar 40 ribu liter, yang akan didistribusikan selama 4 hari ke depan. Dan insya Allah akan dilaksanakan juga tahap ke dua ataupun tahap selanjutnya disesuaikan dengan situasi kondisi dan sesuai dengan laporan yang diterima dan pemohonan dari wilayah yang membutuhkan air bersih,” ungkapnya.
Di tahap pertama ini, sebut Ibe, pihaknya bekerjasama serta didukung juga oleh BAZNAS Kabupaten Kuningan. (eki)
Daftar 8 desa yang disalurkan air bersih: