KUNINGAN (Mass) – Setiap menjelang bulan Agustus warga Kabupaten Garut menyerbu berbagai daerah termasuk ke Kabupaten Kuningan. Ternyata mereka menyerbu berbagai daerah di Indonesia untuk menjual bendera dan berbagai aksesoris lainnya.
Mereka yang datang ke Kuningan setiap tahun terus meningkat. Yang awalnya hanya belasan orang kini menjadi ratusan dan berjejar di pinggir jalan.
“Tahun ini jumlah yang datang sangat banyak mencapai ratusan orang. Lihat saja di tiap jalan banyak berjualan. Di Jalan RE Martadinata kini sangat banyak,” ucap salah seorang penjual bendera Jafar Ismail kepada kuninganmass.com, Kamis (3/8).
Diterangkan dampak dari banyak penjual jumlah pembeli masih sepi. Padahal tahun lalu pada awal Agustus pembeli sudah ramai. Untuk harga sendiri tidak ada kenaikan.
Jafar Ismail yang memilih mangkal di samping SPBU Cijoho mengaku sudah berjualan sejak tahun 2004 dan tahun ini menjadi tantangan terberat karena banyak penjual dan juga daya beli menurun.
“Untuk harga bendera variatif mulai dari Rp25 ribu, Begitu juga umbul-umbul tidak ada peningkat. Saya berharap dua minggu kedepan ada peningkatan,” ucap Jafar yang didampingi istrinya itu.
Pada tahun lalu berjualan selama 3 minggu sudah meraup uang Rp28 juta. Pada tahun lalu awalnya jualan pendapatan masih sepi yakni Rp500 ribu per hari. Kalau sudah masuk bulan Agustus bisa mencapai Rp1 juta per hari.
Ia berharap kejadian tahun lalu bisa terulang lagi. Diprediksi permintaan mulai meningkat sekitar tanggal 5 Agustus karena para PNS dan pegawai swasta sudah gajian. Ia berharap pada tahun ini pendapatan lebih banyak. (agus)