KUNINGAN (MASS) – Merespon hiruk pikuk PJU Gate yang dituding Dadang Abdullah, Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH, menggelar jumpa pers pada Selasa (6/6/2023) siang di Pendopo.
Di hadapan para wartawan, Bupati mengaku keberatan dan merasa tersinggung, baik secara pribadi maupun sebagai kepala daerah.
“Saya sangat tersinggung. Karena apa yang disangkakan itu tanpa mendasar, hasil rekayasa menyusun kata dan kalimat yang menohok, tanpa bukti yang mengindikasikan ke arah sana,” kata Acep.
Acep yang didampingi kuasa hukum Dadan Somantri SH, Kabag Barjas Tito, serta Kabag Kesra dan jajaran lainnya, menyebut bahwa apa yang diceritakan dari ditampilkannya foto, sangat jauh dari kebeneran.
Baca : https://kuninganmass.com/pju-gate-bupati-kuningan-dilaporkan-ke-kpk/
“Disini bincang dengan dua orang itu tidak ada kaitannya dengan (penunjukan proyek) PJU, saya ingat ingat bincang disana. 2 beliau ini temennya Pak Surahman Kepala BPN Kuningan yang saat itu ada di Jakarta,” sebutnya.
Ia juga meluruskan, apa yang disebut tindakan bodoh oleh Dadang Abdullah karena Bupati memakai seragam, dijelaskan juga olehnya. Bupati, saat itu telah menghadiri undangan BNPB. Ada ketentuan kepala daerah menggunakan pakaian resmi
“Selesai darisana, mencari tempat untuk makan siang. Lalu saya bertemu dengan teman (yang) membawa teman, dia memperkenalkan,” sebut Acep.
Baca : https://kuninganmass.com/pju-gate-bupati-acep-tak-seperti-itu-jauh-dari-kebenaran/
Diakuinya, teman yang dibawa teman Acep itu, sempat mengutarakan bahwa di Kuningan ada program PJU dan sempat menyebut salah satu merk lampu. Acep mengatakan pertemuan juga hanya singkat saja.
“Kepada yang bersangkutan, Dadang Abdullah, supaya cepat meluruskan kembali,” tegasnya.
Acep mengingatkan, bahwa apa yang disampaikan Dadang merupakan hal yang salah. Bupati menegaskan bahwa ia tidak berbuat hal yang sehina dituduhkan Dadang.
Ia mengatakan, bahwa sebenarnya, PPK (Barjas) dan Dishub, sudah pernah menjelaskan proyek ini di rapat DPRD Kabupaten Kuningan.
Acep juga mengaku prihatin, artikel Dadang menyebut nama-nama pejabat sebagai titik pelaporan. Ia meminta, kritik dan masukan haruslah kontrukstif dan tidak mencemarkan nama baik.
“Saya mohon, kalo ada sesuatu bertabayun, supaya tidak ada kesalahfahaman,” kata Acep.
Saat disinggung apakah didampingi kuasa hukum karena akan melaporkan Dadan ke kepolisian, Acep mengaku akan mempertimbangkan hal tersebut, mengingat ia sebagai warga negara juga punya hak.
“Insya alllah (akan melapor?) karena saya sebagai warga negara. Nanti saya pikirkan bersama kuasa hukum,” sebutnya. (eki)
Video klarifikasi Bupati Acep Purnama, secara lengkap sudah tayang di Youtube: https://www.youtube.com/live/L2ydaB4zxgI?feature=share