JAKARTA (MASS) – Nama mantan gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan (ARB) semakin moncer di berbagai survey sebagai salah satu kandidat kuat pemenang pilpres 2024. Anies sendiri telah secara resmi dideklarasikan oleh partai Nasdem sebagai calon presiden yang akan diusung oleh partai Nasdem tersebut.
Keputusan Nasdem mendukung Anies sebagai calon presiden tersebut kemudian disusul oleh Partai Demokrat dan PKS. Meskipun belum secara resmi didaftarkan ke KPU karena belum waktunya untuk mendaftar calon presiden ke KPU.
Namun belakangan ramai analisa Anies akan di ganjal untuk sekedar maju menjadi calon presiden. Pasalnya jika Anies maju maka potensi Anies akan memenangi pilpres cukup tinggi dibanding rival lainnya.
Bukan tanpa alasan Anies diprediksi kuat menang pilpres. Bahkan dalam survey politik nasional lembaga kredibel yang tidak dipublikasikan Anies pun diprediksi berpotensi kuat memenangkan pilpres 2024.
Apa saja yang membuat Anies diprediksi memang pilpres 2024 jika Anies maju dalam kontestasi pilpres 2024.
- Pemilihan pilpres 2024 adalah dipilih langsung oleh masyarakat dan bukan oleh partai politik. Dimana rekam jejak dan prestasi Anies Baswedan baik sebelum menjadi gubernur Jakarta ( Rektor Paramadina, Menteri Pendidikan Nasional) maupun ketika memimpin Jakarta, Anies terbukti berhasil membuat banyak perubahan yang positif.
- Masyarakat sendiri saat ini sangat kecewa akan pemerintahan presiden Jokowi dimana berbagai sektor seperti ekonomi, politik, penegakan hukum mengalami kemunduran dibanding periode periode presiden sebelumnya pasca reformasi, sehingga masyarakat saat ini justru mencari figur yang dianggap bukan kelanjutan dari Jokowi apalagi yang di endorce oleh Jokowi.
- Banyak proyek proyek infrastruktur ambisius saat ini yang justru membuat sekarat Keuangan negara ditengah kondisi masyarakat yang sedang sulit terutama pasca pandemi seperti proyek pemindahan ibukota baru IKN dan Kereta Cepat Jakarta Bandung yang dianggap tidak perlu tapi seolah dipaksakan membuat masyarakat semakin marah dengan rezim saat ini. Sehingga masyarakat mencari sosok presiden berikutnya yang tidak bertindak ugal ugalan dalam mengelola anggaran negara yang justru sama sekali tidak dirasakan manfaatnya oleh rakyat Indonesia.
- Belum terselesaikan nya kasus kasus pelanggaran HAM di era pemerintahan saat ini dan terkesan justru ditutup tutupi seperti kasus terbakarnya gedung kejaksaan agung, KM 50, peristiwa Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang dalam satu stadion yang tidak jelas penyelesaian nya menjadikan rezim saat ini tidak bekerja dengan baik dalam penegakan hukum.
- Dukungan yang kuat ormas ormas besar Islam di Indonesia seperti Muhammadiyah,Persis dan ormas ormas lainnya yang solid terhadap Anies Baswedan sementara NU sendiri akan pecah antara yang mendukung Anies dan mendukung Paslon lainnya, namun Anies dengan ketokohan nya dan jaringan yang dimilikinya telah memiliki pengaruh yang kuat dalam organisasi Nahdlatul Ulama,apalagi jika wapres Anies berasal dari NU maka kemenangan Anies pada pilpres 2024 akan semakin kuat.
- Adanya dukungan mantan presiden Susilo Bambang Yudoyono SBY dalam kekuatan yang mendukung Anies, karena SBY adalah seorang mantan presiden Jenderal yang memiliki berbagai data, informasi bahkan kekuatan logistik untuk dapat memenangkan Anies.
- Adanya dukungan dari Jusuf Kalla JK, sudah menjadi rahasia umum bahwa JK merupakan tokoh yang banyak mendukung Anies. JK sebagai tokoh penting baik di Golkar maupun dari Indonesia Timur tentu amat memiliki pengaruh untuk dapat membawa gerbong Golkar untuk memenangkan Anies maupun kekuatan di Indonesia Timur untuk memenangkan Anies dalam pilpres.
- Melalui jaringan dan pengaruh SBY pun sebagian kekuatan dan keluarga besar TNI pun akan ditarik masuk dalam memberi dukungan kepada Anies Baswedan.
- Partai partai berbasis massa Islam seperti PPP,PAN,PKB,PBB meskipun elitenya menyatakan dukungan nya terhadap calon lain namun para kader akar rumput nya terlihat justru memberikan dukungan kepada Anies, sehingga justru partai partai Islam tersebut berpotensi kehilangan suara ketika partai nya tidak mendukung Anies Baswedan, karena mereka menganggap Anies sendiri lebih dekat simbol keIslamannya dengan mereka dibanding capres lain pilihan partainya.
- Pertemuan antara Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi sinyalemen kemungkinan bergabung nya Golkar dengan koalisi partai pengusung Anies Baswedan yaitu Nasdem, Demokrat dan PKS. Dan jika Golkar masuk ke dalam koalisi ini maka koalisi pengusung Anies akan semakin kuat dan jika akhirnya partai Demokrat atas keputusan MA dimenangkan oleh kubu Moeldoko dengan masuknya Golkar syarat minimal 20% suara parlemen tetap akan terpenuhi.
Dengan berbagai analisa tersebut makan Anies Baswedan diprediksi kuat akan memenangkan pilpres 2024, apalagi jika ditambah sosok wakil presiden yang sesuai dan memiliki basis masa yang kuat maka kemenangan Anies Baswedan sebagai presiden RI 2024 tinggal menunggu waktu.
Penulis : Mustofa Abdullah,alumni ilmu politik FISIP UI,analis politik Narasi Institute
Tunas Indonesia
2 Mei 2023 at 14:10
Ah Masa Sih pa Mustofa ?
Hanya berbekal Sedikit PRESTASI di Jakarta…dan juga bekal Popularitas, karena menumbangkan Petahana DKI 2018.
Sepertinya perlu tulisan yang lebih Presisi dan Obyektif, menilai potensi Menang atau Kalahnya pa Anies..
Terlihat seperti tulisannya seorang PECINTA dan JURKAM nya Pa Anies ini mah…
Semangat !!!