KUNINGAN (MASS) – Alhamdulillah kita masih diberi kesehatan untuk melaksanakan aktifitas kita sehari-hari, terutama syukur kita bisa dipertemukan dibulan ramadhan tahun ini, semoga senantiasa diberikan kesehatan untuk melaksanakan ibadah-ibadah di akhir ramadhan tahun ini, dan untuk keluarga kita yang sakit semoga diberi kesehatan oleh Allah SWT. Aamiin
Keberhasilan ibadah Ramadhan dalam bentuk terhapusnya dosa merupakan sesuatu yang abstrak, bukan sesuatu yang konkrit atau nyata. Oleh karena itu kita harus memiliki tolak ukur keberhasilan ibadah Ramadhan yang menunjukkan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Asy-Syaikh ‘Abdullah azh-Zhafiri hafizhahullah berkata : “Apabila engkau melihat pada dirimu wahai hamba Allah, ternyata telah berubah keadaanmu pada bulan ramadhan dan setelah ramadhan dari sebelum apa yang engkau telah lakukan sebelum ramadhan, maka ketahuilah bahwasanya engkau telah memperoleh buah ini. Kemudian jika tadinya engkau seorang yang lalai dalam menunaikan kewajiban dan fardhu-fardhu lalu berubah keadaanmu di bulan ramadhan maka ketahuilah bahwasannya engkau telah memperoleh ketakwaan yang hal itu adalah buahnya puasa,”
Beberapa tolak ukur keberhasilan Ramadhan antara lain :
- Menjadi pribadi yang memakmurkan masjid
Pelaksanaan ibadah Ramadhan sangat nampak dengan maraknya kegiatan di masjid. Namun jangan sampai hal itu hanya berlangsung pada bulan Ramadhan, akan tetapi yang sangat diharapkan adalah setelah Ramadhan berlalu, aktifitas di Masjid tetap berlangsung dan bahkan semakin ramai.
- Tumbuhnya semangat menimba ilmu agama
Aktivitas Ramadhan juga telah merangsang kegairahan kita untuk menimba ilmu pengetahuan, khususnya ilmu agama. Aktivitas ini tidak hanya lebih fanatis sebagai seorang muslim, tapi juga memiliki wawasan keislaman yang lebih baik.
- Memiliki jiwa sosial yang tinggi
Puasa yang kita laksanakan mendidik kita untuk lebih peka dengan kehidupan orang lain. Hal ini tersirat dari anjuran untuk menunaikan zakat sebagai penyempurna ibadah puasa. Zakat selain sebagai usaha untuk membersihkan jiwa dan harta yang dimiliki, juga memiliki tujuan lain yaitu bagaimana kita mampu berbagi dengan orang lain.
Itulah beberapa tolak ukur untuk mengetahui keberhasilan ramadhan tahun ini, sudahkan kita merasa seperti itu?! Kalau belum masih ada kesempatan untuk memperbaiki diri. Jangan sia-sia kan ramadhan hanya berlalu begitu saja. Harus benar-benar ada yang membuat kita lebih setelah puasa ini selesai. Yuk mulai sekarang, mulai lakukan, dan mulai dengan basmallah. Pasti bisa.
Penulis : Asep Kamaludin, S.IP (Penggiat Masjid)