KUNINGAN (Mass) – Meski perolehan polling versi kuninganmass.com tertinggi, H Ujang Kosasih MSi belum tentu menjadi calon yang diusung oleh PKB, partainya sendiri. Sebab mekanisme yang berlaku di partai besutan almarhum KH Abdurahman Wahid (Gusdur) tersebut berbeda dengan partai-partai lainnya.
Pernyataan ini dilontarkan langsung oleh Ujang selaku Ketua DPC PKB Kabupaten Kuningan, Selasa (18/7). Dikatakan, dirinya belum mutlak menjadi calon dari partainya sendiri. Sebab sedikitnya ada tiga hal yang harus dipenuhi oleh kandidat dari partai berlambang bola dunia dan bintang Sembilan itu.
“Pertama, kandidat dari PKB harus mendapatkan restu atau rekomendasi dari para kyai, pondok pesantren serta kalangan Nahdlatul Ulama yang membidani lahirnya PKB. Kedua, mempertimbangan hasil survey popularitas dan elektabilitas. Ketiga, memenuhi mekanisme partai mulai dukungan dari kader di bawah hingga DPP,” paparnya.
Ujang sendiri, waktu itu baru sampai pada aspirasi para pengurus PAC untuk diusung jadi calon bupati/wabup. Sehingga diakui Ujang, dirinya belum tentu maju mencalonkan. Berbagai kemungkinan bisa saja terjadi ketika muncul sosok yang memenuhi tiga hal yang ia sebutkan.
Sementara, jalinan komunikasi politik terus dibangun oleh PKB dengan parpol lain. Termasuk para bakal calon yang namanya sudah muncul ke permukaan. Sebagai partai terbuka, Ujang bersyukur, partai yang dipimpinnya itu tidak memilah-milah dalam melakukan hubungan komunikasi politik.
“Kita sudah kunjungi hampir semua partai. Sebagiannya lagi kita yang dikunjungi. Kita juga sudah jalin komunikasi dengan banyak bakal calon. Tinggal bagaimana tiga hal yang saya sebutkan tadi terpenuhi, dengan kata lain ‘klik’. Kami tidak membuka pendaftaran,” tandas Ujang.
Dengan begitu, kini tinggal 4 partai yang belum mempunyai jagoan pasti. Diantaranya, PKB, PPP, Gerindra dan NasDem. Sedangkan PDIP, PAN, Golkar, PKS dan Golkar sudah memilikinya meski ada yang lebih dari seorang. (deden)