KUNINGAN (Mass) – Pasca lolosnya seluruh kandidat bakal calon Wakil Bupati Kuningan secara administratif pada verifikasi di DPC PDI Perjuangan Kuningan, akhirnya dalam waktu dekat para balon K2 itu akan menjalani tahapan selanjutnya yakni Fit and Proper Test. Tahapan ini wajib diikuti semua kandidat untuk melakukan uji kelayakan dan kepatutan yang digelar DPD PDIP Jabar.
“Nanti hari Rabu tanggal 8 Juni kita sebagai balon wabup diundang oleh DPD PDIP Jawa Barat. Kita akan menjalani agenda fit and proper test disana, suratnya sudah dikirim ke masing-masing bakal calon melalui email,” ucap Ketua DPC PDIP Kuningan, Rana Suparman SSos kepada kuninganmass.com kemarin, Senin (6/6).
Menurutnya, tahapan fit and proper test merupakan hal biasa dan wajib dilaksanakan para kandidat. “Jadi, tidak hanya terhadap para calon kandidat wakil bupati, tapi kegiatan ini juga berlaku bagi para kandidat anggota legislatif di seluruh tingkatan,” katanya.
Dia menjelaskan, untuk di internal PDIP sendiri selalu ada fit and proper test untuk kandidat apapun. Apalagi, ini kandidat calon pemimpin daerah sekalipun hanya sebagai wakilnya. “Ini juga berlaku bagi calon kandidat anggota legislatif. Saya pikir di partai yang lain juga melakukan hal yang sama,” terangnya.
Ketika dikonfirmasi mencuatnya isu adanya pertemuan yang dilakukan antara dirinya selaku Ketua DPC PDIP dengan salah satu bakal calon wabup, yakni Muhammad Ridho Suganda SH, Rana menampiknya. Bahkan, dirinya menegaskan sejak disampaikannya berkas pendaftaran balon Wabup ke DPC PDIP, Rana secara khusus tidak pernah melakukan pertemuan dengan pihak-pihak tertentu yang erat kaitannya dengan pencalonan wakil bupati.
“Kata siapa? Ah suka ngarang. Engga ada tuh pertemuan-pertemuan dengan Edo, dengan (balon wabup, red) yang lainnya juga. Kalau ada undangan hari Rabu nanti ke DPD, itu baru benar, suratnya juga sudah dikirim melalui email masing-masing,” pungkasnya. (andri)
