KUNINGAN (MASS) – Perubahan besar terjadi di tubuh PC IMM Kabupaten Kuningan. Setelah ketua sebelumnya, Younggy Septhandika mundur di tengah masa jabatan, beberapa pengurus juga “dikeluarkan” oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyyah (PDM) karena dianggap melanggar kode etik organisasi. PDM turun tangan mengambil langkah tegas dan melakukan screening ulang.
Dari screening tersebut lahirlah struktur kepengurusan baru. Kini yang menjabat sebagai ketua IMM Kuningan adalah Hanup Alzahra. Bisa dibilang ini merupakan sejarah baru, dimana untuk pertama kali untuk PC IMM Kuningan dipimpin seorang perempuan, immawati.
Kepengurusan baru ini, kemudian diberikan bimbingan dan penguatan nilai-nilai keMuhammadiyahan oleh PDM. Pada kuninganmass.com, ketua baru Hanup alzahra berencana untuk mengoptimalkan peran fungsi kader IMM yang berkemajuan sebagai basis gerakan serta memperkuat ideologi IMM.
Caranya, lanjut mahasiswi STKIP itu, dengan cara menguatkan tri kompetensi dasar IMM, meningkatkan ikatan emosional antar kader, berkontribusi dalam lingkungan akademisi dengan mengembangkan nilai-nilai keagamaan, kemahasiswaan, serta peran kemasyarakatan.
Dirinya menjamin, kedepan, IMM juga akan terus berkontribusi memberikan dalam pembangunan daerah dengan cara terus menggaungkan pemikiran kritis , IMM akan selalu konsisten menjadi mitra kritis pemerintah dan berpihak kepada kepentingan masyarakat.
“Kepengurusan baru akan menjadi darah segar bagi organisasi dan akan menumbuhkan lebih banyak lagi kader kritis yang menjunjung tinggi idealisme dalam berorganisasi,” ujarnya optimis.
Soal alasan mundurnya mantan ketua, kuninganmass.com mencoba mengkonfirmasi pada yang bersangkutan. Sayangnya, sampai berita ini ditulis, belum memberika jawaban. (eki)