KUNINGAN (MASS) – Keberadaan minimarket modern berdampingan dengan PLUT (Pusat Layanan UMKM Terpadu) Diskopdagperin di Jalan Baru Lingkar Timur Kuningan, tepatnya sekitar perempatan Panawuan-Timbang, dipertanyakan.
Salah satunya oleh Dian, warga Kuningan sekaligus pelaku UMKM, Minggu (4/7/2022) malam kemarin.
Bukan tanpa alasan, Dian mengaku heran, PLUT, yang dibangun atas dasar pilot project memajukan UMKM, harus berdampingan dengan minimarket modern, waralaba raksasa di sebelahnya.
“Udah berdampingan, tempat lebih strategis, lagi. Apa gak bakal kalah telak ya itu UMKM-nya ?” ujarnya mempertanyakan.
Dian mengaku cukup aneh juga, PLUT yang dikelola pemerintah, belum tentu memiliki strategi penjualan UMKM yang matang. Apalagi, penataan tempat dan segala prasarana UMKM di PLUT sendiri, tidak terlalu terlihat “menarik”.
“Jika harus bersaing dengan minimarket, kayaknya PLUT bakal mati sebelum ngalamin masa jaya deh. Atau malah mungkin belum hidup ya?” tanyanya sembari mengatakan bahwa PLUT, dari luar tidak terlihat seperti ‘centra’ UMKM, hanya gedung biasa. (eki)
abdul
4 Juli 2022 at 19:31
Emang PLUT tempat pajangan (dagang) Produk UMKM Tah? Asana mah lain deh
Ero
5 Juli 2022 at 17:16
Gak nyangka di situ (PLUT) adalah tempatnya para pelaku UMKM memperkenalkan dan menjual produk, dikira cuma kantor tempat para juragan bekerja 🙏