KUNINGAN (Mass) – Aksi kepedulian atas keprihatinan bagi warga Suriah, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam ISC (Islamic Study Club) STKIP Muhammadiyah Kuningan menggelar aksi solidaritas berupa penggalangan dana. Aksi yang dilakukan di beberapa titik itu sebagai wujud kepedulian sosial, yang nantinya hasil penggalangan dana akan disalurkan kepada warga sipil di Suriah melalui kepengurusan pusat ISC.
Tak hanya ISC STKIP Muhammadiyah, aksi itu juga berkolaborasi bersama Aliansi Pemuda Pemudi Indonesia untuk melakukan aksi serupa. “Kami akan terus menggalang dana untuk mereka (warga Suriah, red). Mereka sangat membutuhkan uluran tangan kita. Ini bentuk keprihatinan kita atas tragedy kemanusiaan yang menimpa warga sipil Suriah,” ucap anggota ISC, Abdul Mukti kepada awak media usai penggalangan dana kemarin, Kamis (19/5).
Menurutnya, perlu aksi nyata yang dilakukan mahasiswa atas kepedulian sosial terhadap sesama muslim. “Jadi, kita perlu sebuah aksi nyata untuk turut menghentikan krisis kemanusiaan yang menimpa saudara-saudara kita di Suriah akibat kekejaman rezim Bashar Al Asad,” katanya.
Pihaknya mengajak, kepada para pejabat Indonesia untuk memperhatikan situasi dan kondisi yang bersinggungan dengan krisis kemanusiaan. “Bagi para pejabat Indonesia yang saat ini duduk di pemerintahan, kalian diberi amanah jabatan untuk membela kemanusiaan,” tandasnya.
Sementara itu, salah satu perwakilan dari Aliansi Pemuda Pemudi Indonesia, Aan Iskandar juga mengungkapkan hal serupa. Terlebih, dirinya berharap persan aktif seluruh masyarakat, untuk mendoakan dan turut membantu warga Suriah.
“Kontribusi nyata dengan menyisihkan sebagian rezekinya bakal dirasakan manfaatnya oleh warga Suriah. Kami mengajak masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Kuningan untuk turut mendoakan dan berkontribusi secara nyata, dengan menyisihkan sebagian rezekinya yang akan kami distribusikan melalui Aksi Cepat Tanggap,” harapnya.
Dirinya menilai, sejauh ini pemberitaan soal tragedi di Suriah kurang mendapat perhatian serius dari media-media di Indonesia. Tak heran jika saat itu, Aan mengkritisi sepinya pemberitaan soal kejahatan yang terjadi di negara tersebut.
Walaupun demikian, pihaknya mengapresiasi para mahasiswa yang mau melakukan aksi solidaritas. Ini menunjukkan Indonesia tidak pernah kekurangan figur luhur yang terus beramal bakti untuk umat dan kemanusiaan secara universal. (andri)