CIAWIGEBANG (MASS) – Namanya Asep Rizkia (22), leaki yang rumahnya terbakar satu bulan lalu dj Desa Pangkalan Kecamatan Ciawigebang.
Ya, Asep adalah pemilik sekaligus yang tinggal di rumah, saat insiden kebakaran. Saat kejadian, untungnya Asep bangun dan segera keluar lalu loncat ke kolam. Kala itu, bagian atap sudah terbakar hebat.
Baca : https://kuninganmass.com/tengah-malam-asep-masih-tidur-saat-rumahnya-mulai-dilahap-si-jago-merah/
Saat kuninganmass.com ke lokasi baru-baru ini, rumah Asep belum diperbaiki. Atapnya yang hangus, dan temboknya yang menghitam terlihat belum diperbaiki.
“Iya a, emang belum ada bantuan (kalo secara resmi dari tingkatan pemerintahan). Baru dari tetangga aja kayak sabun, baju gitu,” ujar Asep di lokasi.
Asep yang kini tinggal sendiri itu, terpaksa menginap pindah-pindah untuk sementara. Kadang ke rumah saudara, kadang ke rumah teman. Asep, sempat kembali bercerita kalo rumahnya itu terbakar atas dugaan arus pendek listrik.
Lulusan SMK PGRI itu mengatakan, surat-surat berharga seperti identitas dan legalitas sekolah, hangus terbakar. Material bangunan pun, belum ada untuk renovasi. Asep, merupakan pengguna listrik biasa, bukan token.
Disisi lain, SPV PLN Kuningan Akay Haerudin kala ditanya apakah kebakaran karena dugaan arus listrik akan ada bantuan atau tidak, Akay menjawab itu sepenuhnya hak dan kewajiban pemilik rumah.
“Instalasi, hak dan kewajiban pemilik rumah,” ujarnya kala dikonfirmasi.
Saat ditanya, siapa yang lebih berhak membantu, Akay menjawab mungkin dinas atau instansi terkait. Akay juga sempat betanya, apakah benar itu akibat listrik atau bukan.
Selain itu, Akay juga membenarkan, bahwa PLN, bertanggung jawab untuk instalasi di area publik, tempat umum. Bukan instalasi rumahan/pribadi. (eki)