KUNINGAN (MASS) – Ratusan mahasiswa Kuningan yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kuningan, baru tiba datangi gedung DPRD Kabupaten Kuningan, Senin (11/4/2022) sekitar pukul 14.00 WIB.
Meski bulan puasa, mahasiswa yang berasal dari berbagai kampus di Kuningan ini, seperti Uniku, Stikku, STKIP Muhammadiyyah, Stikes Muhammadiyyah, dan STIS HK ini terlihat tetap antusias. Mereka meneriakan penolakan terhadap wacana perpanjangan masa jabatan presiden.
Setelah melakukan long march, mahasiswa aksi itu melakukan orasi di jalanan tepat depan gedung DPRD. Masa aksi, menggunakan almamater masing-masing kampus.
Orasi sendiri, dilakukan bergantian antar korlap. Mereka, berteriak dengan tegas, menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden. Baik itu dengan menunda pemilu, maupun dengan 3 periode. (eki)
Adapun, mahasiswa ini menuntut sesuai isi Fakta Integritas yang sudah ditandatangani. Isinya sebagai berikut :
Kami Aliansi Mahasiswa Kabupaten Kuningan beserta Masyarakat Kabupaten Kuningan menggugat telah membuat kajian terkait permasalahan-permasalahan di Indonesia dan harus dituntaskan. Adapun point tuntutannya sebagai berikut:
- Mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menolak wacana isu penundaan Pemilu 2024 karena dapat mencederai hak rakyat dalam memilih pemimpinnya setiap 5 (lima) tahun sekali. Dan meminta Presiden Joko Widodo untuk secara tegas menolak wacana penundaan pemilu dan konsekuen terhadap jadwal Pemilu yang telah ditetapkan oleh KPU berdasarkan konsultasi dengan Pemerintah dan DPR.
- Mendesak partai politik yang menyetujui penundaan Pemilu 2024 segera mencabut pernyataannya karena akan mengacaukan tatanan demokrasi dan hukum serta memberikan pendidikan politik yang buruk bagi masyarakat.
- Mendorong semua partai politik tetap konsisten untuk menjalankan amanat konstitusi, yakni Pemilu dilakukan lima tahun sekali secara luber jurdil.
- Mendesak seluruh partai politik untuk konsisten pada Keputusan KPU No.21 Tahun 2022 yang telah disahkan Bersama-sama Komisi II DPR-RI, Pemerintah dan Penyelenggara Pemilu.
- Mengingatkan partai politik lain agar tetap berpegang teguh pada hukum pemilu dan tidak mengikuti Langkah partai politik yang setuju untuk menunda Pemilu 2024.
- Mendesak Joko Widodo mengeluarkan pernyataan resmi baik lisan/tulisan tidak akan memeprpanjang jabatan hingga 3 periode dengan seambat-lambatnya dikeluarkan per 31 April 2022.
- Mendesak MPR RI tidak melakukan pengubahan/amandemen dan tidak menyetujui penundaan Pemilu.
- Mendesak sekaligus menuntut Jokowi Widodo untuk menstabilkan dan menjaga ketersediaan bahan pokok di masyarakat serta menyelesaikan permasalahan ketahanan pangan lainnya sekaligus mengusut tuntas para mitra minyak goreng dan mengevaluasi kinerja Menteri terkait.
- Mendesak sekaligus menuntut Joko Widodo untuk menurunkan harga BBM ke harga semula dan menjaga ketersediaan BBM di masyarakat.
- Mendesak Menteri-menteri yang menyatakan dukungannya terhadap penundaan pemilu 2024 dan wacana perpanjangan Joko Widodo 3 periode untuk mencabut pernyataannya secara tegas pada masyarakat.
Ditandatangi,
BEM UNIVERSITAS KUNINGAN
FURQON YOHANA A
BEM STIS HUSNUL KHOTIMAH KUNINGAN
ALDI NURALIM
BEM STIKES KUNINGAN
SEHIBUL AZIZ
BEM STKIP MUHAMMADIYAH KUNINGAN
HANDIKA RAHMAT U
BEM STIKES MUHAMMADIYAH KUNINGAN
NINDI LUTFIAH AZHAR