KUNINGAN (MASS) – Dibukanya Jalan Baru Lingkar Timur (tembusan Ancaran-Caracas) ini, nampaknya bukan hanya dinikmati pengendara, tapi juga bagi banyak orang. Termasuk orang yang butuh hiburan, dan pedagang.
Ya, hal itulah yang bisa terlihat jika sore hari melintasi jalan tersebut. Di beberapa titik, anak muda berhenti di pinggir jalan, kadang berjejer, untuk saling bercanda atau sekedar mengabadikan moment, selfie.
Begitu juga dengan para pedagang. Di beberapa titik strategis, bermunculan para pedagang yang mendadak melapak disana. Ada pedagang bermotor, semi gerobakan, ada juga yang berupa ruko tidak permanen tak jauh dari pinggir jalan. Mereka, ‘berburu’ rezeki baru di jalan baru.
Salah satunya adalah Parman. Penjual cilok ABG di perempatan Desa Karangmangu Kecamatan Kramatmulya.
Dengan sepeda motornya, dirinya biasa berjualan kesana-kemari, ngider. Tapi sore itu, Parman memilih melapak disana.
“Baru-baru a (tidak sampai puluhan hari),” ujarnya kala ditanya sudah berapa lama sering ngelapak di jalan baru.
Parman sendiri orang yang asik diajak ngobrol. Meski begitu, sore itu cukup banyak pelanggan yang harus dilayani. Jadi, Parman tidak bisa terus ditanyai.
Yang pasti, dirinya kini bekerja jualan untuk pemilik Cilok ABG. Dulunya, Parman bekerja di luar kota. Beberapa bulan ini kembali ke Kuningan karena beberapa alasan, dan kini berjualan.
Selain Parman, ada banyak pedagang lainnya. Yang mudah terlihat, adalah pedagang di bundaran tugu. Selebihnya bisa kita temui di banyak tempat, biasanya tak jauh dari tempat yang banyak digunakan untuk nongkrong dan foto-foto.
Selain sore hari, para pedagang juga cukup banyak saat libur, pagi hari di weekend. Hal itu juga yang dirasakan Zakiya, salah satu warga Kuningan yang melewati akses tersebut.
“Kemarin hari Minggu mah, penuh a. Kebanyakan di depan sih (deket tugu),” sebutnya.
Selain disana, ada juga beberapa tempat yang cukup banyak didatangi dan jadi tempat melapak pedagang. (eki)