KUNINGAN (Mass) – Dalam memperingati Nuzulul Quran, Gerakan Pemuda Ansor Kuningan menggelar sholawatan. Dihadirkan Al Habib Ahmad Al Kaff dari Jatiwangi Majalengka. Ini merupakan bukti OKP tersebut tanpa lelah terus bergerak setelah sebelumnya mengadakan Diklat rekruitmen anggota baru.
Pada kegiatan Kuningan Bersholawat itu ribuan jamaah memadati Alun-alun Desa Lengkong Kecamatan Garawangi. Mereka bukan hanya berasal dari Lengkong, melainkan pula dari masyarakat Kuningan secara umum. Hadir Kabag Kesra setda, ketua MUI, ketua PC NU dan tokoh agama lainnya.
“Alhamdulillah masyarakat antusias mengikuti kegiatan ini. Pembacaan sholawat Nabi penting untuk terus digaungkan dalam rangka membumikan sholawat di tengah kehidupan masyarakat,” ujar Ketua GP Ansor Kuningan, KH Didin Misbahuddin.
Terlebih, sambung Didin, seiring perkembangan zaman dan teknologi, kegiatan keagamaan, baik solawatan dan sejenisnya terasa mulai terabaikan. Akibatnya, nilai-nilai yang melekat dalam diri nabi, sebagaimana terkandung dalam bacaan solawat, mulai pudar dari kehidupan bermasyarakat, beragama dan bernegara.
“Melihat antusiasme masyarakat dan umat islam Kuningan yang sangat tinggi, ini artinya, selain kecintaan masyarakat terhadap sholawatan cukup tinggi, keberadaan dan partisipasi Ansor Kuningan juga dirasakan oleh masyarakat dan mendapat kepercayaan dari semuanya,” kata Didin.
Dia berharap, selain menjadi ajang silaturahmi antar umat islam, solawatan itu mampu menanamkan nilai-nilai agung kenabian pada diri seluruh hadirin. Selanjutnya, seluruh umat mampu mencontoh dan menauladani sifat agung yang pernah dicontohkan nabi dalam setiap langkah dan kehidupan sehari-hari.
“Membumikan sholawat berarti melekatkan sholawat kepada manusia sebagai salah satu penghuni bumi. Sholawat jangan sampai jauh dari kehidupan, karena manusia yang jauh dari sholawat akan jauh juga dari panutan umat, yaitu Nabi Muhammad SAW,” tandas Didin.
Ia bersyukur, acara yang digagas dalam rangka memperingati malam turunnya quran itu mampu membangkitkan semangat fastabiqul khoirot bagi semua elemen. Didin berharap, kegiatan tersebut mampu meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap al-quran seraya membacanya, memahaminya dan mengaplikasikan kandungan-kandungan dan maknanya.
“Jadi bukan hanya di Bulan Ramadhan saja. Tapi pada bulan-bulan lainnya juga,” harapnya. (deden)