KUNINGAN (MASS) – Bupati Kuningan Acep Purnama mengaku tidak tahu kala ditanya perihal tudingan pegawai PDAU soal boroknya tata kelola, mulai dari pemborosan anggaran untuk tata guna lahan dan perehaban kantor yang dianggap memperburuk PDAU.
Hal itu dikatakan Bupati sesaat setelah melakukan pelantikan secara resmi legislator Siti Mahmudah pengganti Asril (alm) dari PKS, beberapa waktu lalu di Gedung DPRD Kuningan.
Acep menegaskan, semua yang terjadi di PDAU, pihak pemda selaku KPM (Kuasa Pemilik Modal) merasa gagal.
“Sejak awal, konsep kami menyelamatkan PDAU, tapi di perjalanan, yang ada ribut-ribut melulu,” tuturnya siang itu.
Dirinya menyebut, pemda sebagai KPM menilai perlu adanya pembenahan-pembenahan secara menyeluruh. Karenanya, jalan yang ditempuhnya adalah memberhentikan semua.
Kala ditanya apakah ini berdasar laporan sepihak, Acep membantah. Acep menyebut sudah punya bukti-bukti dari pihak-pihak yang terlibat.
“(Yang pasti) PDAU nya diselamatkan,” tuturnya.
Kala ditanya akankah ada direktur baru dalam waktu dekat, Acep menyebut belum tentu ada jabatan itu dalam waktu dekat. Yang pasti, diambil alih sementara oleh pemda.
Begitupun kala disodorkan nama Udin dan Haji Karyani. Acep kembali menegaskan demikian.
“Belum tentu ada (direktur) dalam waktu dekat,” tegasnya. (eki/deden)