LEBAKWANGI (MASS) – Seleksi calon aparatur desa yang dilaksanakan di Desa Manggari Kecamatan Lebakwangi berbeda dari biasanya. Panitia menghadirkan tim penguji independen yang dirahasiakan sebelumnya guna menghindari upaya kurang jujur dari peserta.
Bukan hanya itu, penilaian para calon yang akan menduduki jabatan kaur kesra tersebut pun dilakukan secara terbuka. Bahkan digelar live streaming youtube channel desa agar semua orang, khususnya warga Manggari, dapat menyaksikan secara langsung prosesnya.
“Kan ada tes tulis, tes komputer dan tes pidato. Semuanya terbuka, ada live streamingnya juga. Dan penilaiannya pun dilaksanakan pada waktu itu juga dan langsung diumumkan. Benar-benar transparan,” ujar Yaya, tokoh masyarakat desa setempat.
Yaya yang kebetulan anggota DPRD Kuningan sampai mengungkapkan, agenda seleksi tersebut dinilainya paling transparan se Indonesia. Ia mengapresiasinya lantaran sudah saatnya pemilihan aparat desa bukan atas dasar like and dislike melainkan memilih orang yang terukur dan punya kemampuan.
“Pemilihan kayak gini saya kira tergolong pertama di Indonesia, dan bisa dijadikan contoh bagi desa-desa lainnya di Kuningan,” kata politisi PKS tersebut.
Peserta seleksi itu sendiri sebanyak 4 orang. Sejak pukul 13.00 sampai petang, proses seleksi berlangsung lancar di balai desa. Pengumpul nilai tertinggi atas nama Zezen Zaenudin.
Kades Manggari, Marini pun merasa puas sekaligus terharu. Sebab menurut dia itu merupakan sejarah bagi desanya. Ide panitia seleksi dengan menghadirkan tim independen, membuat proses berjalan sangat transparan.
“Tim independennya disembunyikan dulu. Saya sendiri, kadesnya, baru mengetahui tadi. Ini sejarah. Karena sebelumnya, pemilihan aparatur desa tidak seperti ini,” tandasnya. (deden)