KUNINGAN (MASS)- Nasib nahas menimpa Robby Marseleno Bin Rihana (15). Pelajar SMP IT Cihirup kelas 7 A Kecamatan Ciawigebang itu harus meninggal secara tragis.
Ia ditemukan tewas di sungai Cibatu blok Patapan Dusun Pahing Rt 03/ Rw 05 Desa Sukadana Kecamatan Ciawigebang. Sungai tersebut sedalam 2,5 meter.
Korban merupakan warga Dusun Wage Rt 004 Rw 003 Desa Cihirup Kecamatan Ciawigebang. Insiden tenggelamya korban terjadi pada Senin (27/12/2201) siang.
Menurut Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP Muhamad Hapid Firmasnyah yang didampingi Kapolsek Ciawigebang Kompol Her Budiman, kejadian bermula pada Senin sekitar jam 12.00 WIB, korban bersama teman-temannya pamit kepada orang tuanya masing-masing,
Mereka pamit untuk pergi main futsal. Tetapi korban bersama teman-temannya malah pergi bermain di sungai Cibatu blok Patapan Dusun Pahing Rt 03/ Rw 05 Desa Sukadana Kecamatan Ciawigebang Kabupaten Kuningan.
Di sungai dengan kedalaman 2,5 meter itu korban malah berenang. Padahal, korban diketahui bahwa korban tidak bisa berenang.
Namun korban memaksakan ke tengah pusaran air sungai, setelah itu korban tenggelam dan hanya melambaikan tangannya.
Karena teman-teman korban tidak berani menolong, akhirnya teman-teman korban berteriak meminta tolong.
Pada awalnya tidak ada yang menghiraukan, tidak lama kemudian ada saksi datang ketempat kejadian berenang dan menyelam untuk menolong korban bersama warga sekita.
“Akhrinya korbanpun berhasil ditemukan dalam posisi kepala di bawah. Sedangkan kaki mengapung di atas permukaan air,” tandasnya kasat.
Kemudian korban dibawa ke masjid blok Patapan. Dikarenakan takut, teman-teman korban langsung pulang ke rumahnya masing-masing.
Atas laporan kejadian, Kapolsek Ciawigebang dan anggota berserta anggota Polres dan tim Inavis dari Polres mendatangi TKP.
Lebih lanjut, pada saat itu sekitar jam 13.30 WIB, dilakukan pertolongan pertama melalui bantuan pernapasan dari Mustakim(pegawai dari Puskesmas Cihaur) tetapi nyawa korban sudah tidak bisa diselamatkan.
Kemudian oleh tim Inavis dari Polres dilakukan pemeriksaan tubuh luar korban dan tidak ditemukan tanda- tanda kekerasan.
Kejadian ini menggerkan warga sekitar. Pada saat evakuasi korban dari sungai warga histeris. Sungai Cibantu itu diatasnya ada jembatan gantung yan dulu pernah ambrol karena tidak kuat menahan arus deras air suangi dikala musim hujan. (agus)