KUNINGAN (MASS) – Mengabdi berarti menghambakan diri, berbakti dan memberikan segala potensi yang dimiliki untuk Allah Swt, masyarakat serta orang-orang dicintai. Seorang muslim tentunya sudah mengikrarkan dirinya, seluruh jiwa raga serta harta dan kehidupannya untuk Allah Swt yang diwujudkan dengan ibadah baik mahdzhah (langsung) maupun goir mahdzhah (tidak langsung), belajar dengan rajin, bekerja dengan giat dan amalan lainnya yang kiranya bermanfaat untuk kehidupan di dunia dan akhirat. Hal tersebut sebagaimana firmanNya : ”Dan tidaklah Aku menciptakan Jin dan Manusia kecuali hanya untuk beribadah kepada-Ku ” (QS Adzariyat : 54)
Mengabdi dengan hati tentunya berbakti dan memberikan yang terbaik berdasarkan hati nurani, memberikan pelayanan dengan sepenuh hati dan beramal berusaha dengan sepenuh ikhlas hati. Hati sangat penting serta perlu diperhatikan oleh kita semuanya, karena faktor hati ini yang akan menentukan diterima atau tidaknya amalan kita. Perhatikan sabda baginda Nabi Muhammad Saw : “… Ingatlah sesungguhnya di dalam tubuh manusia ada segumpal daging. Apabila ia baik, maka baik pula seluruh tubuhnya. Apabila ia buruk, maka buruk pula seluruh tubuhnya. Ketahuilah segumpal daging itu adalah hati”. (HR Bukhari).
Sebuah pengabdian tidak akan terasa tanpa adanya gerakan sebagai bentuk aksi nyata. Bergerak dalam Bahasa arab al-harakah yang berarti keluarnya sesuatu secara gradual dari alam potensi menuju alam aktual. Manusia perlu bergerak karena bergerak akan memicu keluarnya keringat dalam tubuh, manfaatnya sangat banyak sehingga akan meningkatkan kebugaran tubuh dan mengontrol kondisi tubuh. Hal serupa sebagaimana disampaikan drg. Kartini Rustandi Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga Kementerian Kesehatan RI : “Manfaat aktivitas fisik itu besar banget. meningkatkan kebugaran jasmani dan mengontrol berat badan”.
Mengabdi dengan Hati, Bergerak melalui Aksi. Merupakan sebuah tema dari kegiatan pekan Pengabdian Pada Masyarakat (P3M) yang diselenggarakan Pondok Pesantren Terpadu Al-multazam, program tahunan dan sebagai salah satu bagian tugas akhir dari kelas 12. Adapun tempat untuk P3M pada tahun ini berada di desa Cikeleng Kecamatan Japara Kabupaten Kuningan, pelaksanaanya mulai dari tanggal 12-19 desember 2021.
Proses perizinan kegiatan ini pun dilalui dengan arahan dari gugus covid 19 kabupaten Kuningan yang langsung ke bagian Kesbangpol, kecamatan dan pihak desa terkait. Respon dan sambutan dari pemangku jabatan sangat luar biasa meskipun disadari ditengah-tengah pandemi yang tak bertepi akan tetapi segala upaya dan daya dikerahkan untuk sama-sama menjaga Kesehatan, salah satunya dengan wajib sudah vaksin baik Pembina maupun santri, juga adanya kegiatan agenda vaksin massal untuk warga dan bekerjasama dengan pihak puskesmas terkait juga mendapat respon yang dahsyat pula.
Bapak Rohendi selaku Kepala Desa Cikeleng sangat mengapresiasi kegiatan ini karena dapat dirasakan langsung oleh masyarakat di desanya. Dari kalangan anak-anak dapat terbantukan semangat belajarnya baik formal maupun non formal, Mulai sekolah tingkat PAUD, SD, SMP, MDA dan kegiatan Mushola, lomba adzan, da’i cilik. Dari kalangan remaja dapat dirasakan dengan terbantukan mengelola kegiatan karang taruna dengan berbagai macam event lomba, ibu-ibu pun bisa merasakan kemeriahannya dengan adanya bazar sembako murah, pakaian murah, sekolah ibu cerdas, pengajian, lomba masak dan lain-lain.
“Terimakasih di sampaikan Buat Seluruh Civitas Akademik Al Mutazam.. yg sudah Melakukan Kegiatan P3M di desa Kami.. Luar Biasa Pokoknya, Hanupis”. Salah satu testimoni dari ketua karang taruna yang disampaikan via layanan whatssapp ke ketua Pembina Ustdzah Mimin Rasmini, S.Psi. Pesan singkat namun penuh arti sebagai wujud dari Mengabdi dengan Hati, Bergerak melalui Aksi.
Mengutip tulisan dari Ustadzah Wiwi Widuri, S.Pd terkait dengan agenda ini, beliau menyampaikan dengan “Rela berbagi, ikhlas memberi”, itulah kalimat yang pantas disandangkan untuk santri Angkatan 14 (Fortuner) dalam kegiatan Pekan Pengabdian pada Masyarakat atau lebih dikenal dengan singkatan P3M. Sebuah kegiatan tahunan yakni salah satu program pondok pesantren bagi kelas XII di penghujung tahun dan akhir semester ganjil.
Mengabdi dengan Hati, Bergerak melalui Aksi. Semoga kiranya tidak hanya cukup sebagai sebuah tulisan atau tema semata, melainkan sebuah mindset untuk menggugah diri kita semuanya pasca pendemi yang berkepanjangan unuk bangkit dari kemalasan, mendobrak segala kebodohan, meningkatkan potensi dan kompetensi, terus belajar dan berinovasi agar Indonesia jaya serta hidup kita bisa manfaat dunia akhirat.
Mengabdi dengan Hati, Bergerak melalui Aksi. Agar bisa dijadikan kebiasaan dalam kehidupan kita, ibadah kita tingkatkan, silaturahim di eratkan, komunikasi dan koordinasi terus di implementasikan serta doa-doa terbaik kita panjatkan sebagai wujud syukur atas kesempatan yang telah diberikan sang Maha Rahman.
Devi Imron Rosadi
Sekretaris Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam
Ketua DKM
Ketua Panitia Rekrutmen Santri
Mahasiswa S2 IAIN Syekh Nurjati Cirebon
