KUNINGAN (MASS) – Penyakit HIV/AIDS merupakan penyakit yang belum ada obatnya, upaya pencegahan terus digalakkan dan tanggal 1 Desember dijadikan hari AIDS sedunia, digadang-gadang dengan adanya agenda hari AIDS sedunia memunculkan kesadaran atas bahaya AIDS yang disebabkan oleh virus HIV.
Seperti yang yang dilansir Kuninganmas.com. Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH., MH. Membuka Kegiatan Sosialisasi HIV/AIDS Bagi Tokoh Agama (Toga) dan Tokoh Masyarakat (Tomas) Di Kabupaten Kuningan Tahun 2021 di Hotel Purnama Mulia Cigugur Kabupaten Kuningan. Bupati mengajak kepada peserta sosialisasi, untuk menyimak dengan baik materi yang disampaikan, kemudian menyebarkan materi tersebut kepada masyarakat sekitar serta dapat berpartisiasi mengukuti tes HIV, dengan demikian status kita dapat diketahui secara pasti dan dapat ditanggulangi selanjutnya. (7/12/21)
Langkah-langkah terus dilakukan pemerintah tapi tidak bisa menekan laju pertambahan kasus HIV, tahun ke tahun bukannya berkurang tapi semakin tinggi jumlah penderita. Dari sini pemerintah harus melihat akar permasalahan terjadinya penyakit kelamin ini.
Pada dasarnya penularan virus HIV berawal dari cara pandang liberal, mulai dari seks bebas dan penggunaan narkoba dengan jarum suntik. Dalam gambaran negara sekularisme yang ada saat ini kehidupan bebas adalah hal yang diangungkan, walaupun itu bertentangan dengan nilai agama dan tentunya kehidupan bebas membawa bencana.
Sedangkan dalam pandangan Islam HIV/AIDS bukan hanya persoalan medis tapi ada kaitannya dengan pola perilaku. Islam akan menutup erat yang berhubungan dengan kehidupan serba bebas. Interaksi antara laki-laki dan perempuan ada batasan, bertemu yang bukan mahramnya seorang perempuan harus menutup aurat dengan sempurna, menundukkan pandangan, dilarang berduaan tanpa disertai mahram dan juga Islam akan melarang tayangan pornografi.
Dalam aturan Islam, masyarakat harus memiliki bekal akidah yang kuat, dalam setiap sendi kehidupannya sehingga tercermin nilai-nilai ketakwaan dan di setiap individu hanya terpancar kepribadian Islam. Pastinya setiap muslim akan senantiasa menjauhkan dari hal yang berbau maksiat.
Negara dalam pandangan Islam, penguasa harus memberikan hukuman yang memberikan efek jera. Dalam pandangan Islam hukuman yang diberikan bagi pelaku zina sangat berat. Pelaku yang sudah menikah dengan hukuman rajam, bagi yang belum menikah dicambuk 100 kali dan diasingkan.
Oleh karena itu,solusi terbaik untuk menangani virus HIV adalah dari Islam. Sudah selayaknya kita sebagai seorang muslim segala apapun harus disandarkan kepada Islam.
Wallahu ‘alam bishshawab.
Penulis : Euis Hasanah
(Penggiat Literasi)