KUNINGAN (MASS) – Peringatan HUT PGRI tahun ini mendapatkan kado pahit bagi para guru yang ada di Kabupaten Kuningan. Pasalnya, kasus penjambretan yang dilakukan oleh AP kepada sesama guru membuat citra guru tercoreng.
AP sendiri guru olahraga di salah satu SD di Kecamatan Hantara. Pasca foto dan berita viral aksi ini banyak dikutuk oleh para guru dan juga warga lainnya.
Mereka berpendapat tidak seharusnya seorang pendidik melakukan tindakan seperti itu terlebih di hari guru yang merupakan hari kebanggaan para pendidik.
“Kepada rekan rekan semua saya atas nama pengurus KKGO mohon untuk tidak disamaratakan. Itu hanya oknum yg kebetulan tenaga THL PJOK di daerah Hantara,” ujar Ketua Kelompok Guru Olahraga Kabupaten Kuningan Ahmad Johar, Jumat (26/11/2021) pagi.
Pihaknya juga merasa terpukul dan merasa marah atas kejadian ini karena pelaku seorang guru dan korbannya juga guru.
“Disaat kita semua sedang memperingati HUT dinodai oleh oknum tersebut. Saya berharap kedepanya tidak ada lagi oknum seperti ini,” tandasnya.
Dengan kajadian ini agar semua tetap semangat dan istiqomah dalam kebahagiaan. Selalu ada hikmah dibalik musibah yang terjadi.
“Kemarin saya bersama yang lain langsung ke Polres tapi tidak sempat ketemu karena pelaku tengah dimintai keterangan,” jelasnya.
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan PGRI terkait langkah selanjutnya agar diketahui penyebabnya. Kejadian ini bisa menjadi bahan evaluasi agar tidak terjadi lagi dikemudian hari.
Mengenai penyebab pelaku nekad menjambret tidak diketahui pasti, karena dari keterangan Ketua PJOK Hantara pun sama tidak tahu.
“Yang pasti pelaku adalah THL. Terkait adanya hubungan penghasilan yang minim dengan aksi jambret, saya tidak mau berkomentarar panjang karena tidak mengetahui penyebab utamanya,” ujar guru SDN Karangbaru Kecamatan Ciwaru itu.(agus)