KUNINGAN (MASS) – Pesik Kuningan U-17 kembali bertanding melawan Persikotas Kota Tasikmalaya dalam lanjutan Piala Soeratin di Kabupaten Bekasi, Sabtu siang.
Berbeda dengan laga pertama yang menang telak 4-0, pada laga kedua ini tim asuhan Satria Nurjaman harus menelan pil pahit karena kalah 1-0. Yang lebih menyakitkan gol tercipta pada babak kedua itu dinilai kontroversi.
Hal ini karena berbau offside dan juga hands ball. Gol tercipta ketika Persikotas mendapatkan tendangan bebas di luar kota fenalti.
Bola mengenai mistar bagian atas dan memantul, bola liat itu langsung dicocor oleh pemain Persikotas. Gol ini protes oleh offcial Pesik karena berbau offside dan handsball. Namun, wasit tetap mengesahkan gol tersebut.
Sebelum gol kontrroversi itu terjadi, Randy Ferdiansyah, Mahesa Ginanjar dan Maulana Ramadan mengobrak-ngabrik pertahanan lawan. Sedikitnya 7 peluang emas tercipta.
Namun sayangnya penyelesaian yang tergesa-gesa ditambah kurang kebertuntungan akhirnya semua peluang gagal dikoversi menjadi gol. Atas kekalahan ini anak-anak terlihat kecewa.
“Silahkan nilai sediri, offside atau ga, handsball atau tidak,” sebut Pelatih Pesik Satria Nurjaman sambil mengirimkan cuplikan video tersebut, Sabtu (13/11/2021).
Mantan pemain timnas U-20 itu mengaku bangga atas perjuanga anaknya asuhnya Mereka tampil luar biasa dan kekalahan ini terasa menyakitkan.
“Anak-anak sangat tabah. Untuk pertandinga terakhir kita bangkit dan insya Allah kita bersama berjuang untuk menang,” tandasnya.
Sementara itu, dengan kekalahan ini, point Pesik masih 3. Kalau mau lolos ke babak selanjutnya harus menang dengan margin gol lebih banyak. Persikotas sendiri kini memilik nilai 6. (agus)