KUNINGAN (MASS) – Ada banyak peninggalan sejarah yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia, juga di Jawa Barat. Jawa Barat bukan hanya terkenal dengan alamnya yang indah, namun banyak juga Objek Wisata yang kental dengan sejarahnya. Khususnya di wilayah III Cirebon atau yang sering dikenal dengan Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan). Peninggalan-peninggalan di Ciayumajakuning ini juga memiliki banyak cerita dan sejarah yang unik dan menarik. Berikut diantaranya beberapa Objek Wisata bersejarah yang ada di Ciayumajakuning.
- Gedung Naskah Linggarjati, Kuningan
Pada tanggal 11-13 November 1946, Gedung Naskah Linggarjati yang saat itu bernama Hotel Merdeka digunakan sebagai tempat perundingan antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Belanda. Perundingan ini kemudian menghasilkan Naskah Linggarjati. Karena perundingan yang sangat penting inilah yang membuat gedung ini diberi nama Gedung Linggarjati.
Saat ini Gedung Naskah Linggarjati menjadi salah satu ikon pariwisata di Kabupaten Kuningan. Saat ini Gedung Naskah Linggarjati terawat baik dan beberapa barang masih terjaga keasliannya meskipun lebih banyak yang merupakan replika. Ratusan pengunjung mendatangi gedung yang telah dijadikan museum ini setiap akhir pekan, libur sekolah dan libur hari-hari besar nasional maupun keagamaan.
2. Museum Taman Purbakala Cipari, Kuningan
Museum Taman Purbakala Cipari merupakan sebuah situs peninggalan megalitik yang berlokasi di lingkungan pemukiman warga kelurahan Cipari, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan. Diduga situs ini dahulunya adalah sebuah desa pemukiman purbakala dengan karakteristik peninggalan megalitik, seperti menhir dan kubur batu. Situs ini ditemukan pada tahun 1972.
Peninggalan Taman Purbakala Cipari ini pernah mengalami dua kali masa pemukiman, yaitu pada masa akhir Neolitik dan awal pengenalan bahan perunggu yang berkisar pada tahun 1000 Masehi sampai dengan 500 Masehi.
3. Keraton Kesepuhan, Cirebon
Keraton Kesepuhan dahulu bernama Keraton Pakungwati, dengan Caruban Nagari sebagai Kerajaannya. Saat ini Keraton Kesepuhan menjadi objek wisata unggulan Kota Cirebon, didirikan oleh Syekh Syarif Hidayatullah pada tahun 1529 M. Sebutan Pakungwati berasal dari nama Ratu Pakungwati binti Pangeran Cakrabuana yang menikah dengan Sunan Gunung Jati. Nama Kesepuhan sendiri muncul setelah pelantikan Sultan Sepuh I yaitu PR Samsudin Martawijaya pada tahun 1679. Keraton Kesepuhan berada di jalan Kesepuhan No. 43 Kesepuhan Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon.
Pengunjung dapat berwisata sembari menambah ilmu pengetahuan. Julukan sebagai kota wali nyatanya membuat Cirebon memiliki beragam peninggalan Islam penting yang patut ditelusuri dan diketahui salah satunya Keraton Kesepuhan.
4. Taman Sari Goa Sunyaragi, Cirebon
Taman Sari Goa Sunyaragi, dibangun sekitar abad ke-17 M, komplek goa ini menyuguhkan perpaduan seni arsitektur yang sangat indah yaitu Indonesia Klasik, Timur Tengah, Tiongkok Kuno dan Renaissance Eropa yang berbalut dengan paham dan filosofi budaya lokal. Komplek goa ini memiliki luas area sekitar 15 hektar yang selain memiliki bentuk yang unik dan menarik namun diselimuti suasana mistis. Karena dahulu komplek ini memang digunakan sebagai tempat bersemedi dan olah kanuragan oleh para sultan serta prajurit Kerajaan Cirebon.
Selain itu Goa Sunyaragi juga sarat akan nilai-nilai sejarah karena dahulu pernah dijadikan debagai tempat untuk mengatur strategi perang melawan penjajah Belanda. Oleh karena itu, jika berkesempatan berkunjung ke Kota Cirebon, anda dapat meluangkan waktu untuk menikmatti keindahan serta keunikan daari Goa Sunyaragi.
5. Museum Talaga Manggung, Majalengka
Museum yang terletak di Kecamatan Talaga, Majalengka ini merupakan salah satu bukti peninggalan sejarah dari sisa-sisa dan petilasan dari kerajaan Talaga Manggung yang pernah berdiri di Majalengka pada tahun 1371-1819. Lokasinya yang berada di hutan kecil membuat suasana meseum menjadi sejuk dan hijau. Didepan halamannya terdapat batu besar peningggalan kerajaan Talaga Manggung. Aada tiga ruangan meseum yaitu ruangan pertama yang berisi siksilah keluarga kerajaan, ruang kedua berisi benda-benda peninggalan. Lokasinya ada dijalan Raya Selatan no,140. Telaga Manggung, Majalengka. Museum ini dikelola oleh Yayasan Talagamanggung yang anggotanya adalah keturunan Prabu Darma Suci II.
6. Mercusuar di Pulau Biawak, Indramayu
Pulau Biawak merupakan salah satu surga tersembunyi yang ada di Jawa Barat khususnya Ciayumajakuning, pulau yang menawarkan keindahan dan keunikan tersendiri. Secara administratif pulau ini masuk kedalam wilayah Kabupaten Indramayu. Di pulau ini terdapat sebuah mercusuar dengan tinggi 65 meter peninggalan Belanda yang dibangun pada tahun 1872 atas nama Raja Z.M Willem III. Mercusuar ini berfungsi sebagai penunjuk jalan dan pengatur lalu lintas air di sekitar wilayah Karesidenan Cirebon.
Itulah 6 Objek wisata Bersejarah yang ada di Ciayumajakuning. Jadi, jika kalian berkunjung ke Ciayumajakuning jangan lupa mampir ke salah satu objek wisata bersejarah di salah satu kota tersebut untuk menikmati setiap keindahan dan keunikannya.***
Iwan Setiawan
Mahasiswa Sejarah Kebudayaan Islam
IAIN Syekh Nurjati Cirebon