KUNINGAN (Mass)- Hingga bulan Mei Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kuningan sudah memberhentikan delapan PNS. Pemberhentian PNS dengan tidak hormat itu merupakan upaya yang dilakukaan setelah diberikan sanksi tidak ada perubahan sikap.
“Dalam catatan kami ada delapan PNS yang sudah diberhentikan termasuk PNS yang terlibat narkoba belum lama ini,” ucap Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kuningan Drs Uca Somantri MSi melalui Kabid Pengadaan, Pemberhentian, dan Pembinaan Aparatur Drs Ade Priatna MSi kepada kuninganmass.com Selesa (17/5/2017) usai membuka acara Bimtek e-Formasi di aula BKPSDM.
Ade yang juga Ketua Karang Taruna Kabupaten Kuningan merinci dosa-dosa PNS yang dipecat tersebut. Kebanyakn menurutnya, PNS yang dipecat karena mangkir kerja.
Pihaknya sudah menurunkan pangkat mereka selama tiga tahun. Namun, ternyata tidak ada perubahan sikap sehingga sesuai dengan aturan yang berlaku mereka diberhentikan.
Selain mengkir kerja juga ada kasus narkoba. Ada juga kasus PNS yang terpaksa diberhentikan karena menghilang. PNS tersebut menghilang ketika melakukan umroh ke tanah suci.
“PNS ini menghilang hingga saat ini. Karena tidak ada kabar kejelasan maka diberhentikan,” tandas Ade lagi.
Sementara Sekda Kuningan Drs Yosep Setiawan MSi menambahkan, bagi PNS yang melanggar pihaknya tidak akan memberikan. Setelah diberikan sanksi tidak melakukan perubahan maka langkah terakhir diberhentikan.
“Yang ingin jadi PNS itu banyak dan eh yang sudah jadi PNS melanggar maka kami tindak tegas,” jelas Yosep.
Diterangkan, meski banyak PNS yang dipecat. Namun, sekda memastikan bahwa Kuningan tidak akan melakukan perekutan PNS dalam waktu dekat. (agus)
