KUNINGAN (MASS) – Sebanyak 226 lulusan sarjana dan 21 magister Universsitas Islam Al Ihya (Unisa) mengikuti prosesi wisuda yang digelar pihak kampus di Ballroom Hotel Horison Tirta Sanita Kuningan, Sabtu (10/9/2022) kemarin.
Dalam prosesi tersebut, nampak hadir menyambut wisudawan, Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH. Selain itu, hadir pula perwakilan dari LLDIKTI IV Wilayah Jawa Barat dan Banten, perwakilan Kopertais Jawa Barat, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kuningan, Kepolisian Resort Kuningan, mitra perguruan tinggi, dan tamu undangan lainnya.
Rektor Unisa Kuningan Nurul Iman Hima Amrullah, S Ag M Si menyampaikan tiga amanat untuk para wisudawan dan wisudawati Unisa Kuningan.
Pertama, yang dipesankan rektor untuk para wisudawan adalah positive thinking. Ana ‘inda dhonni abdi bi. Apa pun yang anda pikirkan akan anda tarik ke dalam hidup anda sendiri, jika hal-hal baik yang selalu kita pikirkan maka Allah SWT akan memberikan yang baik-baik dalam kehidupan kita.
“Selain itu, wisudawan harus positive feeling. Kunci kesuksesan adalah perasaan positif yang dibangun berlandaskan ajaran Al-Quran dan Hadits, senantiasa mengingat Allah SWT, merindukan energy Ilahiyah dan pancaran-pancaran aura positif alam semesta yang terus menaungi, memperkuat ketauhidan, menghindari setiap langkah yang terindikasi mengandung kesyirikan, serta senantiasa melandaskan jiwa tauhid yang kuat pada jiwa akademisi,” pesannya lagi.
Lalu, amanat ketiga, wisudawan dan wisudawati harus positive motivations. Para lulusan diminta untuk memberikan contoh yang baik dalam menghadapi persoalan hidup. Sarjana yang haqqul yaqin bahwa Allah SWT-lah sebaik-baik penolong, tiada banding dan tiada banding. Hasbunallohu wanikmal wakil, nikmal maula wanikmannasir.
Sementara, Bupati Kuningan H Acep Purnama, SH MH berterima kasih kepada Yayasan Al-Ihya Kuningan khususnya Unisa Kuningan yang sudah konsisten melahirkan lulusan terbaik yang unggul dan pinunjul.
Menurutnya, kemajuan sebuah daerah bukan ditentukan oleh faktor pemerintahan saja, melainkan berkat kolaborasi dan sinergitas berbagai lapisan masyarakat termasuk perguruan tinggi.
“Untuk membangun, meneruskan, dan menciptakan ide-ide brilian dalam segala permasalahan yang terjadi, dibutuhkan peran serta para intelektual dari Unisa Kuningan. Kami membutuhkan berbagai orang-orang yang ahli di bidangnya, agar masyarakat kita dapat mencerminkan masyarakat yang pinunjul sesuai dengan yang kita harapkan” ucapnya. (eki)