Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Anything

100 Kader Ansor Ikuti Diklatsar

KUNINGAN (Mass) – Sedikitnya 100 kader GP Ansor Kuningan mengikuti Pendidikan Pelatihan Dasar (Diklatsar) sebagai calon Barisan Ansor (Banser) di Ponpes Al Anwar Kadugede Kuningan kemarin, Minggu (7/8). Hadir dalam kesempatan itu, Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH, Ketua GP Ansor Kuningan KH Didin Misbahudin, Ketua GP Ansor Jabar, Rois Syuriah NU, Fatayat NU, serta Ketua DPRD Kuningan, Rana Suparman SSos yang sekaligus mengikuti ziaroh ke makam kasepuhan NU KH Sobaruddin.

“Diklatsar digelar untuk menangkal radikalisme agama yang menjalar sampai ke desa. Selain itu, diharapkan juga para peserta bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ucap Ketua PC GP Ansor Kuningan, KH Didin Misbahudin kepada awak media usai acara pembukaan.

Adanya kegiatan Diklatsar bagi Banser baru, KH Didin berharap kedepan bisa memberikan pemahaman tentang Islam yang rahmatan lil’alamin, terutama di desa. Sehingga, peserta Diklatsar itu mampu memberikan wawasan tentang NKRI.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Peserta diklatsar kali ini ada sedikitnya 100 orang. Peserta berasal dari banyak ranting atau desa dan kecamatan atau anak cabang. Sehingga, diklatsar ini diyakini efektif guna menangkal radikalisme di desa,” katanya.

Dia meyakini, karena banyaknya peserta Diklatsar yang notabene dari desa, hal itu dinilai efektif untuk menangkal radikalisme.

Sementara Kepala Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Banser GP Ansor Kuningan, Elon Cah menambahkan, kegiatan diklatsar semakin penting dilakukan karena banyak peristiwa yang berusaha merongrong Aswaja dan NKRI.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Dengan diklatsar, segala informasi termasuk situasi nasional terkini bisa dibahas secara bersama. Banser perlu meningkatkan kewaspadaan di semua lini agar jangan sampai ada bibit terorisme di desa. Banser akan berusaha membatasi dan membentengi kader dari paham yang tidak jelas, yang merongrong agama dan NKRI,” pungkasnya.(andri)

Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Advertisement