KUNINGAN (MASS) – Zesika Salsabil Fahrizal, siswi SMAN 1 Cidahu, Kabupaten Kuningan, kembali mengharumkan daerahnya setelah berhasil meraih Juara 2 Duta BPJS Kesehatan Nasional 2025. Prestasi ini dicapai setelah ia melalui proses seleksi ketat di bawah Kedeputian Wilayah V, yang mempertemukannya dengan para perwakilan terbaik dari berbagai daerah di Indonesia.
Zesika tampil memukau dengan pemahaman kuat tentang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kemampuan komunikasi yang matang, serta komitmen yang tinggi dalam meningkatkan literasi kesehatan di kalangan pelajar. Dukungan besar dari keluarga, sekolah, dan masyarakat Kuningan turut menjadi dorongan bagi Zesika hingga berhasil mencapai panggung nasional.
Capaian itu tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi bagi Zesika, tetapi juga mengangkat nama SMAN 1 Cidahu dan Kabupaten Kuningan. Ia menceritakan motivasinya mengikuti ajang tersebut berangkat dari pengalaman pribadi sebagai peserta JKN.
“Saya dan keluarga merupakan peserta JKN dan sangat terbantu dengan adanya program ini. Kami tidak kesulitan dengan biaya pengobatan ketika salah satu dari kami sakit,” ujar Zesika, Jumat (21/11/2025)
Ia juga menuturkan keprihatinannya melihat adanya kesenjangan antara tingginya kepesertaan JKN dengan minimnya pemahaman masyarakat mengenai cara menggunakan layanan tersebut. Dari situlah ia menyadari pentingnya peran generasi muda dalam menyebarkan edukasi kesehatan.
“Saya percaya Informasi adalah hak, dan literasi adalah kunci. Ditambah filosofi Sunda Silih Asih, Silih Asah, Silih Asuh, yang mengajarkan kita untuk saling peduli dan berbagi ilmu,” jelasnya.
Zesika meyakini anak muda mampu mengedukasi masyarakat dengan cara sederhana namun bermakna. Ia menegaskan meski iuran JKN dibayarkan oleh orang tua, keberlanjutan program sangat bergantung pada pemahaman generasi mudanya.
Melalui platform Duta Muda BPJS Kesehatan, Zesika berharap bisa memastikan kesehatan menjadi hak yang dapat diakses seluruh masyarakat. Ia juga menaruh harapan besar pada program SEMESTA, inisiatifnya untuk meningkatkan literasi kesehatan sejak dini dan menjembatani kebutuhan masyarakat dengan kebijakan.
“Mari kita semua generasi Indonesia, bersama-sama berbagi kasih melalui edukasi, menumbuhkan pengetahuan lewat literasi, dan menjaga sesama lewat aksi,” tutup Zesika. (didin)





















