KUNINGAN (MASS)- Untuk memperkenlakan keberadaan surga yang tersembunyi yang ada di Kuningan, PDAU (Perusahaan Daerah Aneka Usaha) Darma Putra Kertaraharja bakal menggelar lomba foto dengan objek Balongdalem.
Lomba ini digelar hasil kerjasama ODTWA Balongdalem dengan Kuningan Kreatif. Kegiatan ini digelar dalam rangka mengangkat objekwisata yang sedang memang memiliki dayatarik namun belum terjelajahi seluruhnya.
Direktur DPAU Imam Rozali MT mengatakan, melalui kegiatan yang bertema “Balongdalem: Surga yang Tersembunyi” ini, diharapkan dokumentasi yang terkumpul dapat menjadi media informasi yang representatif.
Dikatakan, lomba foto ini diselenggarakann pada 17 Desember 2017. Lomba ini terbagi dalam 3 kategori yakni kategori Foto DSLR, Foto Gawai (HP dan Pocket), serta kategori Sosmed (Facebook dan Instagram).
Foto yang dikutsertakan dalam lomba ini harus merupakan karya asli tanpa efek atau edit program komputer. Dewan Juri merupakan Praktisi Fotografi Regional Wilayah Jawabarat. Pemenang Berhak atas Piala, Piagam Penghargaan serta uang pembinaan total jutaan rupian.
“Informasi selengkapnya bisa dibaca di website resmi http://www.visiktkuningan.co.id. Kami berharap kegiatna ini dimanfaatkan oleh warga Kuningan. Selain mencari pengalaman juga ikut mempromsika keberadaan balong dalem,” ucap Imam.
Diterangkan, Balong Dalem terletak di Desa Jalaksana pada saat itu sebelum dimekarkan menjadi Desa Babakan mulya seperti saat ini.
Sebuah tempat yang sudah ada semenjak kesultanan Cirebon, berfungsi sebagai penopang air, sumber pengairan di desa-desa sekitar. Dulunya dikelola oleh mandor yang ditunjuk langsung oleh kasultanan Cirebon.
Beberapa peninggalan arkeologis disini adalah dua monolith (batu kawin). Dikenal pada saat prosesi kawin cai, batu dakon, menhir, dan batu temu gelang, pelinggih, petilasan berupa kubur binatang dan benda-benda lain. Serta terdapat benda sakral yang berkaitan dengan sejarah kesultanan cirebon.
“Semuanya itu masih belum banyak tereksplorasi untuk dikenalkan ke dunia luas. Maka itu beberapa harta yang terpendam itu patut kita jaga karena nilainya sangat berharga sekali dan patut dilestarikan,” ujarnya.
Dikatakan, suasana yang asri dengan didukung oleh hamparan air yang melimpah menjadikannya Balong Dalem sebagai Surga yang Tersembunyi. Harapan kedepan perlunya kesadaran dan kepedulian semua pihak, terutama pengembalian hutan bekas kebun pinus untuk dihijaukan kembali sehingga debit mata air semakin bertambah.
Lalu, perlu upaya pelestarian untuk menjaga keasrian lingkungan balong dalem termasuk menjaga beberapa tinggalan arkeologis termasuk pendataan ulang tinggalan tersebut. Adapatasi dan revitalisasi untuk pengembangan kampung sunda di Balong Dalem. (agus)