KUNINGAN (Mass) – Meskipun terbilang cukup baru, namun cabang olahraga Wushu Kuningan siap menghadapi sejumlah even kejuaraan baik regional maupun internasional. Cabor Wushu yang baru dilantik itu, memiliki cukup kepercayaan diri untuk bertanding di even terdekat seperti Kejuaraan Daerah (Kejurda), Porda dan PON.
“Ya, kalau Cabor Wushu ini memang terbilang cukup baru di Kuningan, tentunya diperlukan kerja keras bagi kami sebagai pengurus dalam menghadapi setiap even pertandingan. Kalau yang terdekat kita akan menghadapi Pra Kejurda, dilanjutkan Pra Porda dan kedepan ikut serta pada kegiatan PON ke 17 di Bogor,” kata Wakil Ketua Cabor Wushu Kuningan H Suraja SE MSi saat memberikan keterangan persnya di gedung DPRD Kuningan, Kamis (2/3).
Menurutnya, sekalipun masih terbilang cabor baru di Kuningan, para atlet yang ada di cabor tersebut tidak bisa dianggap remeh. Sebab, sebagian besar atlet Wushu siap menghadapi berbagai even pertandingan baik level regional, regional bahkan hingga internasional.
“Intinya atlet kita siap bertanding, meskipun dari daerah-daerah lain memiliki atlet Wushu yang bagus tapi tidak membuat kita ciut, makanya ini menjadi tantangan berat juga bagi kita. Apalagi, atlet Wushu di Jabar juga sudah ada yang berkiprah di level nasional bahkan internasional,” ujarnya.
Oleh sebab itu kata Suraja, diperlukan kerja keras dan persiapan yang cukup matang untuk serius dalam melatih atlet-atlet Wushu. Agar, persiapan matang dalam menghadapi tiga even besar itu bisa membuahkan hasil yang maksimal.
“Makanya hal itu harus dilakukan sejak sekarang, mengingat para atlet dari Kuningan akan berhadapan dengan para atlet yang sudah berpengalaman. Nah, tentunya atlet Wushu ini harus mampu bersaing dengan atlet-atlet daerah lain, ini pula yang menjadi tantangan berat kita, tapi tetap kita hadapi dengan persiapan matang dan terarah,” ungkapnya.
Disebutkan, saat ini jumlah atlet Wushu yang tercatat baru sekitas 30 orang baik putra maupun putri. Apabila anggota Wushu sendiri, secara keseluruhan di Kabupaten Kuningan mencapai 100 orang lebih.
“Kalau kepengurusan Wushu secara definitif diakuinya itu memang baru terbentuk kemarin, dengan pengukuhan langsung oleh Bupati H Acep Purnama SH MH. Kalau secara de jure sebetulnya sudah ada, hanya secara de facto kepengurusan yang baru dikukuhkan,” pungkasnya. (andri)