KUNINGAN (Mass)- Salah satu misi Yosa Octora Santono adalah ingin mewujudkan swasembada pangan di Kabupaten Kuningan. Untuk mewujudkan hal itu tentu tidak mudah karena harus melihat infrstruktur dan SDM-nya.
Balon Bupati Kuningan dari Partai Demokrat itu sudah mengunjungi 300 desa dari 376 desa/kelurahan yang ada di Kuningan. Minimal kunjungan ke desa bisa memberikan gambaran bagaimana kondisi Kuningan.
Setelah kunjungan ke desa, giliran para Tenaga Harian Lepas dan Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL-TBPP) yang Yosa rangkul. Caranya dengan menggelar silaturahami di Aula Amin Family Centre Desa Haurkuning Kecamatan Nusaherang, Sabtu (15/7).
Semua sudah mengetahui bahwa punyuluh itu adalah ujung tombak maka Yosa merangkul mereka. Ayah satu anak ini ingin mengetahui sejauh mana kendala yang ada di lapangan.
Acara silturahmi ini juga yang dihadiri H Amin Santono SSos MM Anggota Komisi XI DPR RI FPD dan Hj Yoyoh Rukiyah STr Keb Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jabar FPD. Pada kesempatan itu juga digelar persentasi masalah tanaman hidroponik.
Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah.
Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, sehingga cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas. Total ada 120 penyuluh yang hadir.
“Saya terus melakukan silaturahmi dengan berbagai pihak untuk mengetahui permasalahnya. Setelah itu maka bersama-bersama melakukan penanganan,” ucap Yosa.
Sementara itu, persentasi hidropolik dilakukan oleh salah satu penyuluh bernama Adi Nuryanto. Penyuluh yang bertugas di wilayah Darma itu banyak membahas permasalahan tara cara bercocok tanaman sistem hidropolik.
Sekedar informasi sebelumnya dari 128 PTT baru diangkat 44 menjadi CPNS. Meski status mereka belum namun loyalitas dan dedikasi para penyuluh tidak perlu diragukan lagi. (agus)