KUNINGAN (MASS) – Aula DPPKBP3A Kabupaten Kuningan jadi tempat pelaksanaan acara Talk About Mental Health Vol. 2 dengan tema “Berani Bicara, Berani Berdaya: Wujudkan Generasi Remaja yang Sehat Mental dan Berkarya” baru-baru ini.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keberdayaan remaja dalam isu kesehatan mental yang semakin mendesak.d Acara dihadiri oleh berbagai kalangan remaja dan komunitas pemuda, yang membahas mengenai pengenalan Program Duta Genre.
Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana Riki Khoerun, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai langkah awal terbentuknya agen perubahan di kalangan remaja.
“Kami ingin setiap remaja merasa didengar, tidak sendiri, dan bisa menemukan kekuatan dari dalam dirinya,” ujarnya.
Bunda GenRe Kabupaten Kuningan Hj. Ela Helayati, S. Sos. membuka acara secara resmi dengan menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat memberikan pemahaman yang mendalam mengenai kesehatan mental. Ia menggarisbawahi pentingnya dukungan komunitas dalam menciptakan lingkungan yang sehat untuk remaja.
“Generasi muda harus diberi ruang untuk berbicara dan berdaya,” tuturnya.
Pemaparan materi tentang kesehatan mental remaja menjadi agenda utama dalam acara ini disampaikan oleh Maria S. Susanti S. Psi., C. GP. Para peserta diberikan pengetahuan tentang pentingnya konseling sebaya sebagai salah satu cara untuk mengatasi masalah kesehatan mental. Diskusi interaktif ini diadakan untuk mendorong remaja berbagi pengalaman dan saling mendukung satu sama lain.
Sesi diskusi menjadi momen yang seru di mana remaja dapat mengungkapkan pendapat dan ide-ide mereka terkait isu kesehatan mental. Hal ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk saling mendengarkan dan memahami perasaan satu sama lain, menciptakan ikatan yang lebih kuat di antara mereka.
Diakhir acara, peserta diajak untuk melakukan sesi refleksi dan merumuskan rencana tindak lanjut. Maria S. Susanti sebagai Pemateri menekankan bahwa menghadirkan ruang aman bagi remaja untuk berbicara adalah kunci dalam mendukung kesehatan mental mereka.
“Konseling sebaya bukan solusi satu-satunya, tapi bisa jadi awal dari penyembuhan,” jelasnya.
Ketua Forum Genre Rizki Aly Santosa, menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan merupakan komitmen untuk membentuk generasi yang berprestasi dan memiliki mental yang sehat.
“Kami ingin remaja siap menghadapi masa depan dengan keyakinan,” pungkasnya. (raqib)
