KUNINGAN (Mass) – Jumlah kerugian akibat kebakaran selama satu tahun (2016) ternyata sangat besar. Dari data UPT Pemadam Kebakaran yang kini bergabung dengan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kuningan, total kerugian mencapai Rp 3.412.560.000.
Menurut Kepala UPT Pemadam Kebakaran Bambang Hernaedi SE MM, jumlah kerugian itu dari 27 kejadian kebakaraan. Adapun rinciannya penyebab kebakaran adalah 13 kejadian akibat korsleting, dua kejadian akibat tungku, dan masin-masing 3 kejadian akibat bahan bakar, limbah kayu, obat nyamuk, dan kendaraan roda empat.
“Dibanding tahun 2015 jumlahnya memang menurun baik jumlah kejadian maupun dari besarnya angka kerugian. Tapi yang namanya kerugian tetap saja rugi,” ucap Bambang kepada kuninganmass.com, Jumat (6/1).
Bambang juga mengatakan, selain kebakaran pihaknya juga menangani kasus lainnya seperti penanganan sarang lebah sebanyak enam kasus. Dalam hal ini pihak Damkar menjinakan sarang dengan cara memetiknya dan lalu memusnahkanya.
Selain itu kata dia, penanganan kebocoran tabung gas sebanyak dua kejadian. Lalu, penanganan gardu Pujasera sebanyak 1 kejadian. Maka, dengan begini total ada 36 kejadian yang ditangani.
“Kami berharap pada tahun 2017 kejadian semakin berkurang. Kami juga berharap warga semakin waspada sehingga tidak sampai menjadi korban,” pungkasnya. (andri)