KUNINGAN (MASS) – Modus penipuan makin banyak. Teranyar kejadian penipuan menimpa karyawan Grosir Sembako Toko Agam di Desa Babatan Kecamatan Kadugede, Kamis (4/7/2024) pagi.
Karyawan toko, Ade Yanuar (22), menceritakan bagaimana ia dan rekannya ditipu pelanggan yang mengatasnamakan dari Kemenag saat berbelanja.
Pagi itu, seorang pria paruh baya berbelanja sangat banyak. Isinya berupa rokok berslop-slop dan minyak. Total belanja kurang lebih mencapai Rp 7jutaan.
Karena belanjaan banyak, orang tersebut meminta sebagian barangnya diantar ke Kantor Kemenag. Berangkatlah 2 karyawan toko membawa sebagian belanjaan. Sebagian lagi yang isinya rokok, dibawa oleh pembeli tersebut.
Pada Kuninganmass, Ade Yanuar mengaku di perjalanan pun seperti orang ling lung dan nurut-nurut saja saat diturunkan di sekitar Kemenag, tapi tidak masuk area kantor.
“Kan tujuannya ke Kementrian (Kemenag) tapi malah kitanya diajak berhenti di (sekitar) rumah deket Kementrian (Kemenag),” kata Ade, Jumat (5/7/2024).
Si pembeli, beralibi sebagian barang harus diantar ke rumah sakit. Dan salah satu pegawai toko, Ade Yanuar, ikut menumpang motor pembeli itu untuk mengantar barang tanpa curiga. Sementara rekannya, ditinggal tak jauh dari Kantor Kemenag.
Ade Yanuar sendiri ternyata dibawa ke parkiran RSUD 45 Kuningan. Pembeli kemudian meminta struk nota belanja ke Ade, yang padahal sudah dikeluarkan di toko.
Karena Ade tak punya nota lagi, pembeli beralibi ke Ade mau minta struk nota ke karyawan yang ditinggal di sekitar Kemenag. Ade ditinggal dengan beberapa barang belanjaan, sementara pembeli masih membawa sebagian belanjaan berisi rokok dan minyak. Nilainya sekitar Rp 5 jutaan.
“Dalam logika kan gak masuk akal ya roko segitu buat instansi, buat apa. Tapi anehnya tuh nurut aja (kitanya),” kata Ade.
Ade sendiri mengaku baru ngeuh dari linglung di RSUD setelah beberapa waktu. Ia ditanya sama orang di warung sekitar RSUD 45 “Lagi ngapain?” karena dirinya terus bulak-balik gak jelas.
Saat tersadar, ia kemudian memilih jalan kaki dari RSUD ke sekitar Kemenag Kuningan. Saat itu, temennya terlihat tengah jongkok seperti linglung. Ternyata, pembeli itu sempat minta struk nota juga kepadanya.
Namun, ia mengira si pembeli itu oergi untuk menjemput rekannya. Nampaknya, si pembeli kabur entah kemana. Mereka masih sama-sama bingung dan baru tersadar saat mobil pembawa telur 30kg pesanan si pembeli, baru datang ke sekitar Kemenag.
Mereka seolah sama-sama kena prank. Namun yang pasti, belanjaan berisi berslop-slop roko dan minyak senilai Rp 5jutaan, sudah raib. Saat ini, pengakun Ade, kejadian sudah dilaporkan ke Polsek setempat.
Kala dikonfirmasi dan pantauan ke lokasi, pegawai lainnya yang tengah bertugas, Eva, Jumat (5/7/2024) sore, membenarkan cerita tersebut. Ia juga mengatakan, ada rekaman CCTV dan screenshot tentang yang orang yang belanja tersebut. (eki)