KUNINGAN (MASS) – Karang Taruna Bhakti Sangkan Desa Sangkanurip sukses menggelar rangkaian acara Semarak Kemerdekaan dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia. Kegiatan berlangsung sejak 1 hingga 18 Agustus 2025 dan diikuti antusias oleh seluruh lapisan masyarakat.
Ketua Karang Taruna Bhakti Sangkan, Iman Saediman menjelaskan, sejumlah cabang olahraga dan lomba tradisional menjadi magnet utama dalam perayaan itu. Di antaranya turnamen voli antar desa, voli antar dusun, catur, badminton, tenis meja, serta perlombaan tradisional khas masyarakat pedesaan. Selain itu, kreativitas warga terlihat dalam lomba gapura antar RT yang menghiasi sudut-sudut desa dengan nuansa merah putih.
“Kemeriahan mencapai puncaknya pada 17 Agustus 2025, dengan digelarnya karnaval budaya yang melibatkan seluruh dusun. Warga tampil dengan berbagai kostum kreatif dan atraksi unik, menambah semarak suasana peringatan hari kemerdekaan,” ujarnya, Rabu (20/8/2025)
Puncak perayaan diadakan pada malam hari, 18 Agustus 2025. Malam tersebut diisi dengan penampilan pentas seni dari setiap blok warga, mulai dari musik, tari, hingga kreasi teater. Suasananya bak festival, penuh warna, serta menjadi ajang kebersamaan sekaligus apresiasi kreativitas masyarakat Desa Sangkanurip.
“Semarak Kemerdekaan bukan hanya hiburan, tetapi juga momentum mempererat persatuan warga, memupuk gotong royong, serta menumbuhkan rasa cinta tanah air,” jelasnya.
Hal senada disampaikan oleh Dimas Hidayatullah, selaku Ketua Pelaksana. Ia menekankan, kesuksesan acara tersebut tak lepas dari dukungan seluruh lapisan masyarakat.
“Kami berterima kasih atas partisipasi semua pihak. Harapannya, kegiatan ini dapat terus menjadi agenda tahunan yang lebih meriah ke depan,” katanya.
Kegiatan yang digelar selama lebih dari dua pekan itu terbukti menjadi sarana pengembangan bakat generasi muda sekaligus wadah rekreasi kolektif. Tak hanya olahraga, seni, dan budaya, tetapi juga memperkuat silaturahmi antarwarga dari berbagai dusun.
“Dengan semangat kemerdekaan yang baru saja dirayakan, kami harap mampu menjadi contoh positif bagi desa-desa lainnya,” harapnya. (argi)
