CILIMUS (MASS) – Bukan hanya di Kecamatan Sindangagung, rupanya curanmor telah merebak lintas dapil. Beberapa hari sebelum kejadian di Kertaungaran, tepat Hari Jumat (13/12/2024) warga Desa Kaliaren Kecamatan Cilimus mengalami nasib yang sama.
Imam, korban curanmor ini menuturkan, raib motornya itu diperkirakan terjadi sore hari saat turun hujan. Sore itu sekitar pukul 15.30 WIB sepeda motor Scoopy miliknya dengan Nopol E 3715 YBK masih ada.
“Kan masih sore, jadi motor ditaro di teras rumah. Karena ada keperluan keluar tapi hujan gede, saya pake mobil. Motor itu masih ada kalo ba’da ashar mah,” ujar Imam yang rumahnya tak jauh dari balai desa.
Sekitar pukul 17.00 WIB ibu Imam menelpon menanyakan keberadaan motor. “Kata ibu saya kok kunci motor ada di dalem tapi motornya gak ada. Nah waktu itu saya gak ngeuh. Saya cuma bilang nanti Imam masukin bu,” tuturnya.
Ketika pulang ke rumah sekitar pukul 21.00 WIB itulah Imam melihat motor sudah tidak ada. Ia mengira sudah ada yang memasukan ke dalam rumah. Ternyata sepeda motor tersebut raib.
“Ada tetangga yang bilang sore pas hujan gede ada 2 orang yang berteduh depan rumah. Kemungkinan besar mereka pelakunya dengan berpura-pura berteduh,” duga Imam.
Sebelum menimpa Imam, kabarnya ada satu warga Kaliaren lainnya yang mengalami nasib serupa, satu pekan sebelumnya pukul 2 dini hari. Jenis sepeda motornya sama yaitu Honda Scoopy. Hanya saja kedua korban belum sempat lapor polisi. (riyan/deden)