KUNINGAN (Mass) – Ratusan warga Cibingbin Kuningan yang terkena musibah banjir bandang terlihat sumringah, ketika disumbang paket sembako oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI). Bantuan diserahkan langsung perwakilan BRI Cabang Kuningan kepada perwakilan korban musibah dari warga setempat, di unit BRI Cibingbin.
Salah seorang warga Desa Citenjo, Supriatna (23) saat ditemui kuninganmass.com di lokasi pembagian sembako, Rabu (25/1), mengaku, senang dengan adanya bantuan dari BRI karena bisa terbantu meringankan beban yang menimpanya bersama warga lainnya.
“Ya saya senang lah, karena rumah saya sendiri pada jebol bagian belakang karena banjir. Makanya, kami saat ini masih banyak butuh bantuan seperti makanan, pakaian juga, dan alat-alat kebersihan,” katanya.
Dikatakan, sejauh ini memang sudah ada pendataan dari pihak pemerintah untuk rumah yang mengalami kerusakan. Namun, bantuan fisik untuk pembangunan rumah belum ada.
“Saat ini masih banyak juga lumpur sisa banjir, jadi kami juga butuh alat-alat untuk membersihkannya. Supriatna dan warga lainnya berharap, agar musibah ini tidak terjadi lagi kedepan.
Sementara perwakilan BRI Cabang Kuningan Setyo E Mulyono mengatakan, kepedulian untuk memberikan bantuan di tahap pertama ini sebelumnya telah berkoordinasi dengan BPBD Kuningan, agar pendistribusian sumbangan bisa tepat sasaran. Ada sekitar 300 paket sembako yang langsung disalurkan kepada korban bencana banjir di dua lokasi yakni Desa Citenjo dan Desa Cibingbin.
“Kami telah berkoordinasi dengan BPBD, jadi penyaluran bantuan kedepan bisa melalui kami dengan dibukanya rekening khusus bagi korban bencana, atas nama BPBD Peduli Bencana dengan Nomor Rekening 013301014537531. Kami hanya sebagai bank penyalur, sehingga nanti bantuan bisa dikirim melalui rekening itu,” sebutnya.
Dirinya mengaku, bantuan sebanyak 300 paket sembako yang dibagikan masing-masing yakni Desa Cibingbin sebanyak 121 paket dan Desa Citenjo sebanyak 179 paket. Semoga, apa yang telah diberikan sebagai wujud kepedulian itu bisa sedikit membantu meringankan beban warga, khususnya yang terkena dampak musibah tersebut. (andri)
