KUNINGAN (MASS) – Para pecinta kuliner di Kuningan wajib coba masakan di Warung Bu Nur. Warung yang berlokasi di Jalan Baru tersebut, memiliki andalan hidangan berupa sambel tomatnya yang bisa nagih di lidah.
“Ya gitu aja, sambel tomat biasa,” ujarnya saat ditanyai kuninganmass.com soal rahasia sambel yang banyak bikin pelanggan ketagihan.
Ibu Nur mengaku, memilih bahan yang masih fresh dan memperbanyak tomatnya dibanding bahan lain.
“Harus seger cabenya, terus tomatnya banyak biar gak bikin sariawan,” terangnya, Senin (16/12/2019) malam.
Sebenarnya, di warung yang ukurannya tidak lebih dari 3 meter persegi tersebut, hidangan yang dijajakan adalah olahan Ayam, baik itu bakar, goreng, maupun sate. Tapi satu hal yang tak berubah, sambelnya yang terus membuat lidah bergoyang dan ketagihan. Warna merahnya yang tidak terlalu tua, serta rasa pedasnya yang tidak terlalu vulgar.
“Usaha gini sebenarnya baru dua tahun, tapi alhamdulillah, dari Cilimus, Jalaksana juga pada ke sini,” ceritanya pada Kuninganmass.com, sembari menghidangkan satu porsi makanan lengkap dengan tempe, lalab, dan sambel, juga dengan air minum dan air kobokan.
Harga yang dibandrol untuk satu porsi makanan sangat terjangkau, mulai dari 10 ribu, pembeli sudah bisa menikmati hidangan.
Sembari menikmati makanan tersaji dari warung yang terletak hanya sekitar 10 meter dari Jembatan Awirarangan tersebut, Bu Nur banyak bercerita, soal hidupnya, usahanya, sampai film sinetron yang sedang tayang di televisi. Bu Nur memang orang yang seru dan asyik ketika mengobrol.
“Saya udah 30 tahun di Kuningan, asli kan Kediri, tapi suami saya asli sini,” imbuh istri dari mang Elon tersebut.
Dirinya bercerita sebelum membuka usaha sendiri sempat bekerja di tempat orang lain.
“Kebetulan kan udah banyak berkelana, belajar masa sendiri juga, terus kerasa aja sekarang mah usaha dapet kecil juga berkahlah, dulu kan waktu kerja mah gajinya lumayan lah,” paparnya.
Dirinya mengaku banyak bersyukur dengan apa yang dimilikinya saat ini, dengan usahanya sendiri, dengan keluarga yang diberikan.
“Alhamdulillah, dulu kan saya sama orang tua juga cukup baiklah, sekarang punya anak juga baik-baik, insyaallah apa yang kita tanam, itu yang kita petik,” ucapnya.
Bu Nur memang banyak bercerita ngalor ngidul menemani saya yang makan sendirian. Sesekali bahkan fasih bercerita tentang sebuah sinetron yang sedang tayang di televisi warungnya tersebut.
“Emang kan harus disyukuri, dulu juga begitu, rumah kepotong jalan baru. Cukup gedelah, tapi akhirnya berkat uang ganti kita bisa bangun usaha sendiri,” pungkasnya sembari banyak sekali menekankan soal bersyukur. (eki)