KUNINGAN (MASS) – Untuk meningkatkan sektor pembangunan dan derajat kehidupan masyarakat, Pemerintah Kecamatan Ciawigebag, Jumat (17/01/2020) menggelar Rapat Koordinasi yang bertempat di aula, kecamatan lokal.
Rakor yang dihadir langsung Wakil Bupati Kuningan, HM Ridho Suganda, SH MSi, mengikuti para Kepala UPTD se-Kecamatan Ciawigebang, para kepala sekolah dari seluruh pendidikan, dan kepala desa se-Kecamatan Ciawigebang.
Dalam pertemuan tersebut, Camat Ciawigebang, Ruslani, SSos mengemukakan, membahasnya, rakor untuk membahas tentang upaya peningkatan diberbagai sektor, membahas, sektor kesehatan, sektor pendidikan, sektor ekonomi, sektor pembangunan, dan kesejahteraan masyarakat.
Ia berpesan, dengan adanya dana desa para kades harus lebih aktif dan berinovasi dalam pembangunan desa, sehingga pembangunan di desa harus lebih terlihat, baik lingkungan maupun ekonomi yang meningkatkan langsung pada pembangunan masyarakat.
Sementara itu, Wakil Bupati Kuningan, HM Ridho Suganda mengatakan, saat ini tingkat permasalahan yang ada dijajaran pemerintahan adalah indisipliner atau ketidakdisiplinan.
Bertepatan dengan Mengingatkan Hari Kesadaran Nasional, Wabup meminta momentum yang diambil untuk memperbaiki kemajuan Kabupaten Kuningan.
Selain itu, Wabup juga meminta komunikasi dan koordinasi yang baik antara desa dan kecamatan, sehingga sesuai dengan itu, kebijakan-kebijakan dari pemerintah daerah dapat dilaksanakan dengan baik.
“Bagi saya pribadi, Kecamatan Ciawigebang merupakan kecamatan yang luar biasa, terdiri dari 24 desa, banyak sekolahnya, memilki pasar, dan merupakan kecamatan dengan skala prioritas pengembangan pembangunan,” jelasnya.
Untuk itu, mari tingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan tetap lakukan komunikasi dan koordinasi yang baik antara desa dan kecamatan, sehingga program-program dan kebijakan-pemerintah pemerintah daerah dapat berjalan dengan baik.
Dalam Rakor tersebut, wabup juga membahas tentang masalah kemiskinan. Sebab, Kecamatan Ciawigebang merupakan kecamatan dengan angka kemiskinan tertinggi di Kabupaten Kuningan. Sementara Kabupaten Kuningan sendiri menetapkan urutan sebagai Kabupaten termiskin di Jawa Barat setelah Tasikmalaya.
Untuk menyelesaikan masalah kemiskinan, wabup meminta desa dan kecamatan memberikan data yang akurat terkait kemiskinan untuk Pemkab Kuningan agar bisa bersama-sama menyelesaikan masalah tersebut.
“Saya bangga Kabupaten Kuningan mendapatkan banyak prestasi dan penghargaan, tetapi saya lebih bangga jika masalah kemiskinan dan penganguran di Kuningan bisa diatasi. Untuk itu membantu saya dengan data-data yang terkait dengan kemiskinan, karena kami di pemkab tidak bisa mendapatkan data-data yang diperlukan jika tidak diundang oleh desa, “ungkapnya.
Diakhir sambutan Wabup Edo mengimbau, para kades dapat mempergunakan dana desa dengan sebaik-baiknya untuk mendukung pemberdayaan masyarakat. Hal ini agar kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat dapat terwujud. (agus)