KUNINGAN (MASS)– Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kuningan Masa Khidmat 2021-2022, resmi dilantik pada Sabtu (16/10/2021), bertempat di Auditorium Bank BJB Kuningan.
Pelantikan dilakukan langsung oleh Pengurus Besar PMII, M. Abdulah Sukri, disaksikan Wakil Bupati Kuningan H.M Ridho Suganda, SH M.Si, Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy, SE.
Kemudian Kasatkorcab Banser Kuningan Dr Wahyu Hidayah MSi, Ketua GOW Kuingan Hj Rini Sujiyanti MM, perwakilan Kemenag Kuningan, perwakilna PC PMII Jawa Barat, Perwakilan Partai Politik, sejumlah pimpinan organisasi kepemudaan, serta undangan lainnya.
Usai dilantik, Ketua PC PMII Kuningan Evi Novianti, SPd, menyampaikan, PMII akan terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah yang mempunyai tujuan sama, yaitu membangun Kabupaten Kuningan dengan visinya yang ingin membawa PMII yang Adaptif, Inovatif, dan Produktif.
Diterangkan, PMII akan siap menjadi garda terdepan teman kritis pemerintah, yang mana spirit membangun Kuningan perlu dikawal dengan sungguh sungguh dalam pembangunan daerah.
“Juga spirit membangunnya harus berdasar kepentingan dan kebutuhan rakyat Kuningan. Agar percepatan kemajuan Kuningan bisa terasa oleh masyarakat,” tutur Evi, yang menggantikan ketua sebelumnya Dzikri Caesar.
Dalam menggerakan organisasi, Evi telah menyiapkan sejumlah strategi yang di jabarkan dalam misi diantaranya, Membumikan ahlusunnah waljamah sebagai basis teologis PMII dalam berpikir dan bergerak.
Kemudian, mengoptimalisasikan kualitas SDM kader kuningan melalui kaderisasi multidimesi berbasis potensi, Menciptakan suatu tranformasi yang berorientasi pada suatu produk sebagai gerakan PMII berbasis karya.
Selanjutnya, Kritis menanggapi dan mengawal wacana dan isu strategis, Memanfaatkan teknologi sebagai gerakan dakwah, kaderisasi dan administrasi berbasis digital, serta Aktif berkontribusi pada pembangunan daerah.
“PMII juga akan aktif dalam isu-isu di daerah terutama dalam hal kemiskinan. Untuk itu, PMII akan membentuk Satgas Kemiskinan, dimana tugasnya akan mentracking indikator-indikator kemiskinan di daerah,” terangnya.
Sementara, Wabup Edo menyampaikan apresiasi atas visi, misi, dan gagasan dari ketua PMII yang baru, dalam menjalankan roda organisasi.
Menurutnya, mahasiswa sebagai generasi muda memiliki peran penting sebagai agen perubahan. Generasi muda, sambungnya, harus mempunyai integritas dalam membangun bangsa dan negara, bermoral, nasionalis, berdaya saing, berilmu dan mampu beradaptasi dalam teknologi untuk bersaing secara global.
“Para pemuda itu memilki peran penting sebagai agent of change (egen perubahan). Dan PMII yang merupakan organisasi kemahasiswaan juga harus menjadi sosial kontrol terhadap program pembangunan pemerintah, agar seluruh program dapat berjalan sesuai aturan dan harapan bersama,” ujar Wabup.(agus)
Selanjutnya, menanggapi akan dibentuknya Satgas Kemiskinan, Wabup juga kembali mengapresiasi gagasan tersebut. Karena menurutnya, pengentasan kemiskinan saat ini menjadi program skala prioritas pemerintah daerah.
“Saat ini yang menjadi isu di Kabupaten Kuningan adalah kemiskinan. Dan pengentasan kemiskinan menjadi program skala prioritas pemerintah daerah. Saya mengapresiasi atas gagasan yang dikemukakan saudari Evi, yang akan membentuk Satgas Kemiskinan ditubuh PMII. Dengan begitu, saya bertambah yakin, bahwa kemiskinan di Kabupaten Kuningan akan segera terhapuskan,” tutur Wabup.
Wabup berharap, dengan kepengurusan baru, PMII dapat lebih bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan Kuningan MAJU.