CIPICUNG (MASS)– Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 Hijriyah, di Desa Pamulihan, Kecamatan Cipicung pada Kamis (29/10/2020) terasa spesial
Hal ini karena acara yang digelar di Masjid Jami Baitul itu dihadir oleh orang nomor dua di Kuningan yakni Wakil Bupati Kuningan HM Ridho Suganda SH MSi.
Turut dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Cipicung, Kepala Desa Pamulihan beserta jajaran, Ketua MUI Kecamatan Cipicung, serta masyarakat setempat.
“Alhamdulillah, saya sudah dua kali diundang dalam acara Maulid Nabi di Desa Pamulihan ini, ternyata dari waktu ke waktu Desa Pamulihan terus mengalami perubahan kearah yang lebih baik,” ujar Wabup Edo.
Kini Masjid ini pun terlihat lebih megah dan dapat menampung jemaah yang lebih banyak. Atas nama pemerintah daerah, ia menyampaikan apresiasi kepada jajaran pemerintah desa dan masyarakat Desa Pamulihan
Wabup mengatakan, bulan Rabiul Awal merupakan tonggak sejarah bagi umat manusia, karena di bulan tersebut dilahirkannya sosok pemimpin hebat yakni, Nabi Muhammad SAW yang membebaskan umat manusia dari kebodohan, dan menerangkan dunia.
Oleh sebab itu Wabup mengajak, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW harus dijadikan momentum untuk mengamalkan seluruh ajaran dan meneladani akhlak Rasulillah sekaligus sebagai momentum untuk berintrospeksi diri.
“Pengabdian Rasulullah harus tetap hidup dan tumbuh dalam kehidupan sehari-hari kita, terutama di lingkungan masyarakat. Sebab, sejarah perjuangan Rasulullah tidak hanya untuk agama dan umat Islam, namun juga untuk memberikan pengabdian terbaik bagi pemerintahan dan negara,” terangnya.
Wabup juga menekankan pentingnya membangun ukhuwah Islamiah, Basariah, dan Wathoniah diantara kaum muslimin dan pemeluk-pemeluk agama lainnya, dalam rangka mewujudkan masyarakat yang kuat, maju dan bermartabat.
Sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah pada saat berhijrah dari Mekah ke Madinah. Selain itu, tambahnya, juga pentingnya memiliki ukhuwah imaniyah sebagai landasan utama umat Islam.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup juga meminta ditengah pandemi Covid-19, masyarakat tetap taat anjuran pemerintah untuk menjalankan protokol kesehatan dengan menerapkan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak), karena dengan 3M, dikatakannya, merupakan cara untuk memutus mata rantai peneyebaran Covid-19.
“Dan adalagi satu ‘M’ yang harus kita lakukan, yaitu Memohon kepada Allah SWT agar wabah ini segera diangkat dari seluruh muka bumi ini,” pungkasnya. Dalam acara tersebut, tausiyah menghadrikan Ustadz Ahmad Fauzan Lc pengasuh Ponpes Al-Kautsar Cilimus. (agus)