Connect with us

Hi, what are you looking for?

Headline

Video Anggota PPK Masuk Gudang Dimarahi Relawan 02, Ini Jawaban KPU

KUNINGAN (MASS)- Dalam beberapa hari ini  warga Kuningan dikejutkan dengan beredarnya video salah seorang relawan Capres 02 yang tengah memarahi anggota PPK yang masuk ke GOR Ewangga tanpa ijin. Seperti diketaui GOR itu merupakan tempat penyimpanan gudang logistik Pemilu dan juga gudang penyimpangan kotak suara dan surat suara untuk PPK Kecamatan Kuningan  .

Dalam video yang berdurasi 1 menit itu, relawan marah  karena anggota  PPK itu  masuk ke GOR yang awalnya dikatakan oleh penjaga akan memasang spanduk. Ketika ditungguin ternyata tidak ada pemasangan spanduk justru yang ada mereka malah membawa berkas.

Kejadian ini membuat relawan curiga karena takut terjadi sesuatu yang akan merugikan satu kubu. Pada video itu petugas penyelanggara yang berjumlah dua orang itu sepertinya mengakui kesalahannya.

Kejadian itu terjadi pada Jumat ( 19/4/2018) sore disaat para relawan tengah berjaga di GOR. Relawan 02 sendiri selalu menjaga gudang untuk memastikan tidak ada yang masuk selain petugas yang berwenang.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Mengenai beredarnya video tersebut Ketua KPU Kuningan Asep Fauzi mengatakan, dalam kejadian itu terjadi kesalahan paham antara petugas penyelenggara Pemilu dengan relawan. Masalah itu sudah diselesaikan pada Jumat malam dan sudah dianggap klir.

“Itu hanya miss komunikais saja.  Jadi salah satu kewajiban KPPS menyampaikan salinan model C dan C 1 ke KPU lewat PPK. Barang itu posisi ada di GOR, jadi, kan waktu itu memang yang  kecamatan lain sudah masuk ke sini. Cuman khusus Kuningan karena di GOR ada kesulitan mengakses karena memang ada warga dan relawan di sana. Ketika mengambi barang itu terjadi  salah paham dikiranya  menukar. Padahal itu mah salinan model C dan C1 memang peruntukan untuk KPU,” jelas Asep kepada kuninganmass.com, Minggu (21/4/2019) siang.

Pasca kejadian itu langsung dibereskan dengan semua pihak dan dianggap klir. Pada saa membawa salinan pun dikawal ketat, sehingga tidak menimbulkan kecurigaan.

“Kami berharap tidak ada kesalahan pahaman dengan beredarnya video itu karena memang sudah klir dan tidak ada kesalahan,” tandasnya. (agus) 

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Government

KUNINGAN (MASS) – Viralnya video Jodi beberapa hari lalu menjadi perhatian publik. Tak sedikit masyarakat merasa iba melihat kondisi Jodi yang dipublikasikan di media...

Headline

KUNINGAN (MASS)- Hati-hatilah dalam bersikap terutama di dunia medsos, harus cermat ketika akan menyebarluaskan informasi baik pesan atau pun video. Sebab, ketika berita itu...

Government

KUNINGAN (MASS)- Dalam seminggu ini warga Kuningan khususnya pengguna whatsapp dihebohkan dengan beredarnya video berdurasi 25 detik yang berisi tayangan tangga bergerak sendiri. Orang...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Meskipun ada laporan susulan dari BPN Prabowo-Sandi Kuningan, kasus video ‘laknat’ yang viral itu dianggap sudah selesai. Pernyataan ini dilontarkan H...

Incident

KUNINGAN (MASS)- Terkait video viral ‘begituan’ di dalam kelas yang dilakukan dua siswa SMP di wilayah utara ternyata benar. Hal ini setelah pihak kepolisan...

Politics

KUNINGAN (MASS)- Viralnya video pernyataan Acep yang menyebutkan laknat apabila kades dan perangkat desa tidak mendukung Jokowi-Ma’aruf, bukan hanya menjadi perbincangan lokal saja tapi...

Politics

KUNINGAN (MASS)- Sebanyak 64 orang anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dilantik oleh Ketua KPU Kabupaten Kuningan, Asep Fauzi. Acara yang di gelar di RM...

Government

KUNINGAN (MASS)- Pasca pencabutan perkara kasus dugaan pelecehan seksual terhadap penumpang taksi online, banyak warga Kuningan yang menanti kelanjutan kasus tersebut. Apakah polisi melakukan...

Incident

KUNINGAN (MASS)- Setelah saling ‘perang’ pernyataan di media, akhirnya Ana Yuliana dan Dani Mardiana memilih untuk berdamai. Penumpang dan supir online yang sempat menjadi...

Incident

KUNINGANN (MASS)- Tuduhan dari pengacara  terkait adanya dugaan dari penumpang  taksi online  untuk melakukan pemerasan terlapor (Dani)yang dilakukan oleh Lela, membuat pimpinan grup musik...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Pernyataan Dani Mardiana melalui kuasa hukum pada acara jumpa pers di Grand Purnama Hotel, Rabu (23/5/2018) langsung dibantah oleh Ana Yuliana....

Incident

KUNINGAN (MASS)- Kuasa hukum terlapor kasus dugaan pelecehan seksual terhadap penumpang taksi online, selain membeberkan bukti terkait Ana Yuliana dari hasil pengaku Dani, juga...

Government

KUNINGAN (MASS)- Polres Kuningan patut diacungi jempol dengan langsung melakukan penyelidikan begitu video pelecehan seksual terhadap penumpang taksi online viral. Pada Jumat usai ada...

Incident

KUNINGAN (MASS)- Warga Kuningan dalam beberapa hari ini dihebohkan dengan beredarnya video pelecehan seksual terhadap penumpang taksi online. Pelecehan seksual  yang dilakukan oleh sang...

Advertisement
Exit mobile version