KUNINGAN (MASS) – Wakil Gubernur Jawa Barat H Uu Ruzhanul Ulum SE menyebut saat ini santri sudah harus paripurna. Hal itu disampaikan Kang Uu, sapaan akrabnya, saat mengisi acara di Pondok Pesantren Desa Maniskidul Jalaksana Kuningan.
Menurutnya, saat ini pembelajaran islam, terutama melalui pesantren sudah harus meningkat, dari yang hanya berbangsa dan berkultur saja, ke arah bernegara.
“Di zaman sekarang ini, setidaknya santri harus memiliki 4 hal. Dan yang paling pertama, kuasai digital,” ujarnya Jumat (31/1/2020) siang.
Menurutnya, kunci kemajuan saat ini, menempatkan digital pada posisi yang strategis agar tidak termarjinalkan.
“Komunikasi juga sangat penting, karena tanpa komunikasi, tidak ada ide yang tersampaikan,” tambahnya.
Selanjutnya, dirinya juga menekankan santri harus bisa bekerja sama, membagi porsi. Karena di zaman global ini, tidak ada yang sukses sendirian. Semuanya bisa sukses dengan bekerja sama.
“Dan sebagai santri, yang lebih penting lagi adalah tetap kuat iman dan taqwanya, yang tercermin dalam akhlak dan sikap,” imbuhnya.
Dari penuturan mantan Bupati Tasikmalaya tersebut, sampai saat ini masih banyak pesantren terutama di daerah yang belum melek zaman. Dengan begitu program Jabar Juara lahir batin pun belum bisa menyentuh sejauh itu.
“Ada banyak, OPOP (One Pesantren One Product, red) English for Ulama, satu desa satu hafidz, maghrib mengaji, banyak sekali program jabar yang diturunkan, tetapi kan belum semuanya cocok,” terangnya.
Kedepannya, jika pesantren tidak membuka diri menurut Uu malah akan termarginalkan dengan sendirinya. Hal itu berdasarkan kemajuan zaman saat ini yang sangat memungkinkan santri dan orang tua memilih sesuai kebutuhan dan kepercayaan.
“Makanya kita (pemprov, red) akan terus mendukung pesantren. Saya juga berharap pesantren yang sudah maju, bisa membagikan ilmunya pada pesantren lain. Saya yakin tidak ada persaingan, karena ini kan pesantren bukan bisnis,” ujarnya. (eki)