KKUNINGAN (MASS) – Efisiensi yang kini tengah dijalankan pemerintah sangat berdampak pada keberlangsungan usaha di banyak sektor. Salah satunya usaha perhotelan, bahkan bisa dibilang terdampak nomor 1.
Hal ini selaras dengan apa yang pernah diungkapkan Komisaris Grage Resort Sangkan, Nugrahadi D Boediman, belum lama ini. Kepada awak media, ia mengomentari kebijakan efisiensi yang digalakkan pemerintah.
“Ya kebijakan pemerintah memang harus dijalani. Tapi kita gak usah berkecil hati. Saya berharap sih efisiensi tidak dijalankan 100% ya,” kata pria yang akrab disapa Yogi tersebut.
“Kita cari pasar baru jangan hanya bergantung pada pemerintah. Semoga abis lebaran kondisinya kembali normal. Karena memang sektor pariwisata salah satu income pemerintah,” ujarnya.
Yogi mengakui semua lini usaha terdampak oleh kebijakan efisiensi. Hotel, menurutnya, terdampak nomor 1. Di Jakarta, dampak tersebut sangat terasa. Gelombang PHK makin kenceng.
“Tinggal sekarang kita buka terobosan baru. Kita cari pasar baru. Selebihnya kita serahkan kepada yang di atas. Khusus Grage, kita usahakan sebisa mungkin tidak melakukan PHK. Ya mungkin kondisinya nanti kayak sewaktu covid, kita gak tau,” tukas Yogi.
GM Grage Resort Sangkan, Ummi Habibah.
Ungkapan Yogi diamini GM Grage Resort Sangkan, Ummi Habibah. Ditengah persaingan ketat ditambah kebijakan efisiensi, pihaknya mencoba mencari pasar baru dengan menawarkan fasilitas menarik.
“Momen lebaran kami nambah fasilitas include dinner. Lalu di belakang juga ada permainan anak-anak seperti berkuda, becak mini, panahan, outbond, bikin gelang dan kalung,” paparnya.
Fisik kamar pun, imbuh Ummi, sudah direnovasi untuk meningkatkan daya saing. Termasuk service produk dan jasa lebih ditingkatkan.
Keunikan Grage, sambung Ummi, berada pada fasilitas aqua medic yang dimiliki. Ditambah fasilitas anak-anak yang menonjolkan kegiatan outdoor. (deden)