KUNINGAN (MASS) – Kasus jantung bocor yang menimpa balita, rupanya bukan hanya menimpa Nizam (3), warga Desa Cipondok Kecamatan Cibingbin. Kasus serupa menimpa Pelangi Ayuandira yang umurnya masih 2 tahun 5 bulan. Bahkan ayahnya pun, Ade Aspandi (29), mengalami nasib yang sama.
Sontak, derita yang dirasakan keluarga yang tinggal di Dusun Manis Rt 01/01 Desa Widarasari Kecamatan Kramatmulya itu membuat Bos Puspita Cipta Group, H Rokhmat Ardiyan terenyuh. Ia yang kala itu ditemani istrinya, Hj Dian Marina Puspita, secara spontan menitikkan air mata.
“Dari lahir anak saya jantung bocor. Diketahuinya pas usia 1 tahun. Kalau suami sih diketahuinya pas usia 24 tahun, komplikasi, sekarang rutin berobat ke rumah sakit,” tutur ibunya Pelangi, Yayu Sri Umaroh di hadapan Ardiyan dan Dian Marina, Senin (20/3/2023).
Mendengar kabar tersebut, Ardiyan merasa berkewajiban untuk membantu. Atas sokongan kuat istrinya, pemilik SPBU di Rest Area Cirendang ini akan membantu biaya pengobatan ke RS Harapan Kita Jakarta.
Kepada jajaran direksi RS Permata Kuningan miliknya itupun, Ardiyan mengintruksikan agar ikut membantu memfasilitasi kesembuhan anak dan ayah penderita jantung bocor tersebut. Tak lupa ia mengajak masyarakat untuk mendoakan kesembuhan mereka.
“Ini ujian berat. Semoga Pelangi dan ayahnya cepat sembuh. Ibunya diberi kekuatan. Mari kita doakan bersama-sama,” ucap Ardiyan dengan suara parau.
Penyerahan bantuan tersebut kebetulan dilaksanakan di Koramil 1509 Ciawigebang. Ikut menyaksikan, Dandim 0615 Kuningan, Letkol Inf Bambang Kurniawan. Hadir pula kepala desa, tokoh masyarakat dan anggota koramil yang mendadak hening kala Ardiyan menitikkan air mata. (deden)