KUNINGAN (MASS) – Ketua DPC PKB Kuningan H Ujang Kosasih bereaksi terhadap putusan MK yang menurunkan batasan syarat pencalonan. Menurutnya keputusan tersebut tidak ideal dari sisi waktu. Pasalnya, jadwal pendaftaran ke KPU tinggal beberapa hari saja.
“Bagi PKB, kami memandang bahwa keputusan MK tidak ideal dari sisi waktu. Karena proses menuju pendaftaran tinggal beberapa hari lagi,” kata Ujang saat dipintai tanggapannya, Selasa (20/8/2024).
Kalau saja putusan satu bulan sebelumnya, sambung Ujang, akan lebih hebat lagi. Maping koalisi dan gairah politiknya bakal beda.
Tapi secara umum, pihaknya menghormati keputusan MK yang telah mengabulkan gugatan Partai Buruh dan Gelora. PKB pun sangat menjunjung tinggi komunikasi-komunikasi yang telah dibangun dengan parpol lain.
“Menuju kontestasi itu tidak bisa ujug-ujug. Sejak beberapa bulan sebelumnya kami sudah komunikasi dengan partai-partai. Bahkan dengan seluruh partai terutama yang punya kursi. Komunikasinya intensif bahkan berkali-kali, karena bagi PKB itu punya nilai positif terhadap kebersamaan dalam membangun Kuningan,” ungkapnya.
Selanjutnya, jika beda pilihan maka yang terpenting sama-sama bertujuan membangun Kuningan. Itulah alasan kenapa partainya menjunjung tinggi bangunan komunikasi dengan partai lain.
Disinggung soal isu Yanuar Prihatin selaku calon dari PKB yang akan berpasangan dengan Nurcholis Mauludin Syah dari Gerindra, Ujang tidak memberikan jawaban spesifik. Dirinya hanya mengatakan, pasca putusan MK, pada akhirnya PKB Kuningan menunggu keputusan DPP. Sebab penentuan untuk pilkada, domainnya lebih ditentukan oleh DPP.
“Pasti kami akan meminta advis dari DPP menyangkut hal ini (pasca putusan MK). Jika menurut DPP (harus sesuai dengan) perjuangan dari bangunan koalisi yang telah dipersiapkan di awal, maka akan kami laksanakan,” tandasnya.
Mungkinkah PKB akan mengusung pasangan dari kader internal semuanya, semisal Yanuar-Ujang? Ia mengatakan, hal itu harus disertai argumentasi yang meyakinkan.
“Tidak mumpang-mempeng (aji mumpung) PKB bisa mengusung sendiri. Ini kontestasi pilkada yang harus diperhitungkan secara matang agar kerja kita membuahkan hasil. Tidak hanya asal ikut pilkada saja. Telaahannya harus mendalam. Gimana peluang menangnya, dan lain-lain,” kata Ujang.
Dengan potensi banyak pasangan calon atau kemungkinan ada pasangan calon yang diuntungkan dari putusan MK ini, Ujang mengeluarkan pernyataan pembakar semangat juang.
“Yang menentukan pilihan itu masyarakat Kuningan. Kami yakin masyarakat Kuningan cerdas-cerdas dan memahami karakteristik para calon. Jadi tidak asal memilih. Optimisme ini harus dibangun di PKB dengan melahirkan pasangan yang benar-benar diperhitungkan secara matang,” ujarnya.
Ditanya apakah sekarang Ujang berniat maju mencalonkan, ia mengulas hasil surat penugasan sebelumnya. “Saya selaku kader PKB, ya sami’na waatho’na pada keputusan DPP yang sudah memutuskan pa Yanuar Prihatin untuk maju. Beliau yang telah diberi penugasan untuk mencari pasangan. Dan itu sudah berproses lama dan harus diperjuangkan,” pungkasnya. (deden)